Bela Ukraina, Joe Biden Sebut Putin Sebagai Penjahat Perang
Konflik antara Amerika Serikat dan Rusia semakin menjadi setelah perang di Ukraina. Terbaru, Presiden AS Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang.
Pernyataan tajam Biden ini disampaikan beberapa jam setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta Kongres AS untuk memberikan lebih banyak bantuan.
“Saya pikir dia (Putin) adalah penjahat perang,” kata Biden pada Rabu (16/3) dikutip dari The Guardian.
Biden juga mengumumkan bahwa AS akan memberikan tambahan bantuan US$ 800 juta atau setara Rp 11,4 triliun. Bantuan tersebut mencakup 800 sistem anti pesawat, 9000 sistem anti armor, serta 20 juta amunisi dan drone.
Pemerintah Negeri Abang Sam sebelumnya kerap menangkis pertanyaan apakah Putin harus dianggap sebagai penjahat perang. Sedangkan Gedung Putih memberikan penjelasan atas pernyataan Biden.
“Kami telah membentuk tim internal untuk menilai dan mengevaluasi bukti dari apa yang terjadi di lapangan,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki.