Jokowi Larang Pejabat dan ASN Gelar Buka Puasa Bersama dan Open House
Pemerintah akan melonggarkan beberapa kegiatan masyarakat saat Bulan Ramadan mendatang. Meski demikian, Presiden Joko Widodo melarang pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menggelar acara buka puasa bersama.
Jokowi mengatakan, pelonggaran dilakukan lantaran situasi pandemi Covid-19 terus membaik. Kondisi tersebut turut menciptakan optimisme dalam menyambut bulan puasa.
"Untuk pejabat dan pegawai pemerintah, kami masih melarang untuk melakukan buka puasa bersama dan open house," kata Jokowi dalam konferensi pers daring, Rabu (23/3).
Meski begitu, seluruh masyarakat diperbolehkan untuk ibadah tarawih berjamaah di masjid. Masyarakat juga boleh mudik tahun ini dengan syarat telah mendapatkan vaksinasi lengkap dan booster.
Adapun, pemerintah tengah melakukan sejumlah persiapan menjelang ibadah puasa dan Idul Fitri. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah terus mendorong vaksinasi Covid-19 dosis primer hingga penguat (booster).
"Semua lakukan vaksinasi lengkap dan booster, terutama lansia dan komorbid sehingga nanti bisa melaksanakan ibadah puasa dengan lebih bebas," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (14/3).
Ia berharap, ibadah saat Ramadan dan Idul Fitri dapat berjalan dengan maksimal tanpa terjadi lonjakan kasus corona. Meski demikian, masyarakat tetap diminta tidak meninggalkan protokol kesehatan.
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali ini pun meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi, baik dosis primer dan booster. Percepatan vaksinasi diperlukan selama dua pekan sebelum memasuki bulan puasa.
Ia pun meminta masyarakat tidak memilih jenis vaksin. "Semua sama efektifnya untuk berikan antibodi pada Covid-19," ujar Luhut.