1,07 Juta Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa Besok, Terbanyak di Bali dan NTT

Rizky Alika
30 Maret 2022, 16:03
vaksin, covid-19, vaksinasi
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Vaksin yang akan digunakan dalam kegiatan vaksinasi di Tebet, Jakarta, Senin (21/2/2022).

Kejadian vaksin Covid-19 kedaluwarsa masih terus terjadi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan 1.078.000 vaksin akan kedaluwarsa pada besok (31/3).

Stok vaksin yang akan kedaluwarsa tersebar di 30 provinsi. Adapun, sebagian besar vaksin yang akan kedaluwarsa ialah AstraZeneca, kemudian disusul Sinovac dan Moderna.

"Paling banyak ada di Bali, Nusa Tenggara Timur. Kemungkinan vaksin sebagian besar expired karena tinggal dua hari," kata
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR di Jakarta, Rabu (30/3).

Secara rinci, stok vaksin yang bakal kedaluwarsa di Bali sebanyak 101.540, Nusa Tenggara Timur 132.500, Lampung 107.190, dan Jakarta 104.250. Kemudian, vaksin  di Jambi sebanyak 67.032, Nusa Tenggara Barat 52.500, dan Sulawesi Selatan 40.980.

Adapun, wilayah dengan jumlah vaksin akan kedaluwarsa yang paling sedikit ialah Papua sebanyak 2.570, Banten 2.858, dan Riau 3.090. Namun, Maxi memperkirakan stok Sinovac akan habis karena dapat digunakan untuk vaksinasi anak-anak. "Mudah dicari sasarannya," ujar dia.

Meski begitu, data tersebut masih perlu konfrimasi secara manual dengan daerah. Sebab, data dari sistem Kemenkes belum tentu sama dengan data di lapangan.

Selain itu, Kemenkes juga mencatat vaksin yang sudah kedaluwarsa pada Januari 2021-25 Maret 2022. Selama periode tersebut, wilayah yang mencatatkan vaksin kedaluwarsa terbanyak ialah Jawa Tengah sebanyak 1,5 juta vaksin. 

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...