Jokowi Minta Pejabat Negara hingga BUMN Segera Bayar Zakat
Presiden Joko Widodo menunaikan zakat fitrah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Ia pun mengimbau pejabat negara hingga swasta untuk membayar zakat.
Jokowi juga berharap dana zakat tersebut bisa dikelola dengan profesional dan teratur. Selain itu, zakat tersebut diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Seluruh pejabat negara, seluruh pejabat di BUMN, seluruh perusahaan swasta, dan seluruh kepala daerah beserta jajarannya di seluruh Indonesia untuk menunaikan kewajiban zakatnya melalui Baznas," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (12/4).
Kepala Negara juga mengingatkan zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam. "berbagi kebahagiaan dengan saudara-saudara kita, utamanya kepada para mustahik," ujar dia.
Mantan Wali Kota Solo itu pun berharap, zakat tersebut bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19 dan bisa mengentaskan kemiskinan.
Dalam kesempatan itu, Jokowi bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan para menteri turut membayar zakat melalui Baznas. "Semoga zakat yang kita keluarkan akan menyempurnakan ibadah puasa kita," kata Jokowi.
Sementara, Ketua Baznas Noor Achmad berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi. "Terutama untuk para yatim piatu yang ditinggal wafat oleh orang tuanya akibat Covid-19," ujar Noor Achmad.
Ia pun memastikan, Baznas di seluruh Indonesia mengelola zakat secara aman. Pihaknya juga sudah membentuk ekosistem dengan memperluas jaringan orang yang wajib membayar zakat atau muzakki.
Kemudian, Baznas juga memperkuat jaringan kelompok yang berhak menerima zakat atau mustahik. "Kami ikat dengan hubungan antara muzakki, amil, dan mustahik," katanya.
Pada tahun lalu, zakat yang dikumpulkan Baznas pusat tumbuh 33,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan tersebut, zakat fitrah meningkat 120% dan hewan kurban naik 130% secara tahunan.