Kasus Polisi Salah Tangkap Penganiaya Ade Armando Jadi Sorotan DPR

Image title
14 April 2022, 22:16
dpr, polisi, ade armando.
ANTARA FOTO/Reno Esnir/nz
Sekretaris Fraksi Bambang Wuryanto (kiri) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) angkat bicara soal polisi salah tangkap pelaku pengeroyokan Ade Armando, yaitu Abdul Manaf. Ketua Komisi III DPR, Bambang Wuryanto mengatakan permintaan maaf dari polisi tak cukup untuk menyelesaikan masalah, sebab nantinya ada kemungkinan terulangnya kejadian yang sama.

Bambanga meminta pendekatan musyawarah juga dilakukan oleh polisi. Metode tersebut serta restorative justice telah disepakati oleh aparat penegak hukum, seperti kejaksaan dan kepolisian yang nantinya akan dituangkan dalam tata beracara.

“Jadi ini akan menjadi isu utama agar tetap berada pada persatuan republik kita,” ujarnya di Kompleks Parlemen pada Kamis (14/4).

Bambang lalu mengkritik kepolisian yang masih bisa salah meski memiliki peralatan canggih. Dia menjelaskan bahwa alat yang digunakan Polda Metro Jaya untuk mendeteksi identitas, yaitu face recognition tergolong canggih karena bisa mendeteksi identitas melalui retina mata.

Bambang bahkan sempat menguji alat tersebut pada  stafnya dengan hasil informasi identitas yang akurat.  Oleh sebab itu, dia berpendapat hampir tidak mungkin bagi polisi untuk melakukan kesalahan dalam penangkapan pelaku.

"Kalau ada kekeliruan, jangan-jangan ini ada something wrong (sesuatu yang salah). Ada sesuatu yang keliru itu apa? Alatnya sudah canggih kok,” kata politisi yang akrab dipanggil Bambang Pacul itu.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...