Respons Laporan AS, Kemenkes Jelaskan Keamanan Berlapis PeduliLindungi

Ameidyo Daud Nasution
15 April 2022, 20:16
pedulilindungi, data, amerika serikat, kemenkes
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/tom.
Pengunjung memindai aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki kawasan Wisata Religi di Kompleks Kesultanan Banten di Kasemen, Serang, Banten, Senin (28/2/2022).

Kementerian Kesehatan merespons laporan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat yang di dalamnya menyoroti penggunaan PeduliLindungi.  Kemenkes mengatakan tuduhan aplikasi ini melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) tak berdasar. 

Juru Bicara Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan PeduliLindungi telah melindungi masyarakat saat gelombang Covid-19 varian Delta serta Omicron. Oleh sebab itu Nadia meminta seluruh pihak menyimpulkan adanya pelanggaran.

Advertisement

"Kami mohon agar semua pihak berhenti memelintir seolah-olah laporan tersebut menyimpulkan adanya pelanggaran," kata Nadia dalam keterangan tertulis, Jumat (15/4).

Nadia menjelaskan PeduliLindungi telah memuat prinsip tata kelola yang jelas, termasuk kewajiban tunduk dengan ketentuan perlindungan data pribadi. Bahkan pengembangannya mengacu kesepakatan global dalam Joint Statement WHO on Data Protection and Privacy in the Covid-19 Response 2020 lalu. 

Selain itu seluruh fitur PeduliLindungi beroperasi dalam kerangka kerja keamanan yang disebut Data Ownership and Stewardship. Persetujuan dari pengguna juga menjadi lapisan (layer) dalam setiap transaksi pertukaran data.

Kemenkes juga menggandeng lembaga lain untuk memastikan sistem yang ada di PeduliLindungi telah aman. Badan Siber dan Sandi Negara juga membantu penerapan sistem pengamanan berlapis pada aplikasi, infrastruktur, dan data terenkripsi. Tak hanya itu, PeduliLindungi telah melalui rangkaian penilaian dalam pendaftaran sistem elektronik di Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"PeduliLindungi turut berkontribusi pada rendahnya penularan Covid-19 di Indonesia dibandingkan negara tertangga bahkan negara maju," kata Nadia.

Hingga saat ini, aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari 90 juta orang. PeduliLindungi yang diunduh pasien Covid-19 akan berwarna hitam ketika dipindai di pintu masuk fasilitas publik. Ini akan membantu pasien positif masuk ke keramaian dan menulari warga lainnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement