Jokowi Resmikan Bandara Trunojoyo Besok, Pacu Akses Udara ke Madura
Presiden Joko Widodo akan meresmikan Bandara Trunojoyo di Sumenep, Madura, Jawa Timur pada Rabu (20/4). Selain itu, Presiden juga direncanakan membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di pasar.
Kemudian, Jokowi akan blusukan di pasar Surabaya, "Ke pasar (bagikan) BLT, ke Surabaya pasar dan kampung nelayan," kata sumber di kalangan pemerintah, Selasa (19/4).
Menurut laman Kementerian Perhubungan, bandara tersebut memiliki landasan pacu sepanjang 1.600 meter x 30 meter. Sementara, apron sepanjang 40 meter x 40 meter dan taxiway 40 meter x 10 meter.
Sedangkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Trunojoyo akan membuka konektivitas dari dan menuju Pulau Madura. Bandara tersebut diharapkan mampu meningkatkan kelancaran akses di sekitar Madura, seperti Pulau Bawean dan Pulau Pagerungan.
"Ini wujud dari negara hadir melalui pembangunan bandara yang betul-betul dibutuhkan dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," ujar dia.
Saat ini, Bandara Trunojoyo melayani penerbangan perintis rute Sumenep-Bawean pp dan Sumenep-Pagerungan pp. Bandara juga menyediakan penerbangan komersial rute Sumenep-Surabaya pp dan Sumenep-Banyuwangi pp.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan Bandara Trunojoyo mulai dibangun kementeriannya pada 2008. Kemudian, bandara perintis itu mulai melayani secara komersial pada 2015.
Pada saat itu, bandara memiliki panjang runway 850 meter x 23 meter. "Bandara bisa didarati pesawat kecil jenis Cessna dan Caravan," ujar dia.
Mulai 2016, Dirjen Perhubungan Udara terus mengembangkan bandara yang dikelola Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kementerian Perhubungan. Saat ini, bandara sudah mampu didarati pesawat jenis ATR-72.
Bandara juga memiliki gedung terminal baru seluas 3.600 m2 dengan kapasitas 129 ribu penumpang per tahun. Bandara dilengkapi standar keselamatan mumpuni serta digunakan oleh beberapa sekolah penerbangan seperti Merpati Pilot School, BP3 Banyuwangi Kemenhub, Nusa Flying Internasional, Aviatera, Global Aviation, dan Bali International Flight Academy.