Profil Ade Yasin, Bupati Bogor yang Baru Ditangkap KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin pada Rabu (27/4). Penangkapan dilakukan lantaran adanya dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan suap.
Ade merupakan Bupati ke-12 Kabupaten Bogor. Ia dan wakilnya yakni Iwan Setiawan mulai menjabat sebagai kepada daerah sejak tahun 2018 lalu.
Ade juga merupakan adik dari Bupati ke-10 Bogor yakni Rachmat Yasin. Rachmat memimpin Kabupaten Bogor sejak 2008 hingga 2014 saat dirinya juga dicokok komisi antirasuah.
Dikutip dari sejumlah sumber, wanita kelahiran Bogor, 19 Mei 1968 itu megenyam pendidikan di SD Sindang Barang 01 hingga menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Ibn Khaldun Bogor. Ia lalu berkarir sebagai advokat mulai tahun 2000 hingga 2008 sebelum memasuki dunia politik praktis.
Tahun 2009, Ade menjadi Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia bahkan menjadi Ketua Komisi I yang membidangi hukum.
Karirnya di lembaga legislatif Kabupaten Bogor terus berlanjut pada 2014. Selain itu Ade juga menjadi Wakil Ketua I DPRD Bogor hingga tahun 2018 saat ia maju menjadi calon Bupati.
Ade juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Barat sejak 0221 lalu. Ia sempat menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang PPP Kabupaten Bogor pada 2010 hingga 2015.
Selain itu, ibu dari dua orang anak ini juga aktif berorganisasi. Ia merupakan anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) hingga Dewan Penasehat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor.