Tahapan Pemilu 2024 Akan Dimulai, Jokowi Minta Menteri Fokus Kerja
Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan para menteri untuk fokus pada pekerjaannya masing-masing saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal ini agar agenda strategis nasional yang telah dicanangkan bisa terselenggara dengan baik.
"Berkaitan tahapan Pemilu 2024 yang dimulai pertengahan tahun ini, menteri dan kepala lembaga fokus kerja di tugasnya masing-masing," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/5).
Dalam Sidang Kabinet bulan lalu, Jokowi meminta para menteri tak lagi menyuarakan wacana perpanjangan masa jabatan hingga penundaan Pemilu 2024. Presiden memerintahkan para pembantunya fokus bekerja menghadapi kesulitan masyarakat saat ini.
Oleh sebab itu ia meminta para menteri segera menjelaskan situasi perekonomian saat ini dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat. Tak hanya itu, para anggota Kabinet Indonesia Maju juga diminta tak lagi menimbulkan polemik.
"Fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan yang kita hadapi," ujarnya pada 5 April lalu.
Presiden juga menegaskan bahwa jadwal Pemilu serentak pada 2024 tidak berubah, dan akan diselenggarakan sesuai kesepakatan yang telah dibuat antara pemerintah, penyelenggara pemilu, dan lembaga legislatif.
Jokowi tidak menyebut detail siapa menteri yang kerap menyuarakan perpanjangan masa jabatan. Meski demikian, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya pernah menjelaskan alasan penundaan berdasarkan permintaan 110 juta warganet.
Adapun Pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif akan berlangsung 14 Februari 2024, sedangkan Pilkada serentak pada 27 November 2024.