Kemenangan Marcos Jr di Filipina dan Sorotan atas Rekam Jejak Ayahnya

Ameidyo Daud Nasution
12 Mei 2022, 17:56
filipina, marcos, presiden
ANTARA FOTO/REUTERS/Lisa Marie David/WSJ/sad.
Lisa Marie David Kandidat presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., putra mendiang diktator Ferdinand Marcos, menunjuk ke arah para pendukungnya saat dia berbicara selama kampanye di Quezon City, Metro Manila, Filipina, Senin (14/2/2022).

Ferdinand Marcos Jr telah memenangkan Pemilihan Presiden Filipina tahun ini. Ia mengungguli pesaingnya yakni Wakil Presiden inkumben Leni Robredo hingga senator Manny Pacquiao.

Mantan Gubernur Provinsi Ilocos Norte itu juga telah mendapatkan ucapan selamat dari para pemimpin dunia seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Cina Xi Jinping.

"Kami ingin membangun hubungan kerja yang baik dengan Presiden terpilih Marcos, mematuhi bertetangga dan persahabatan yang baik,” kata Xi dikutip dari Al-Jazeera, Kamis (12/5).

Terpilihnya politisi dengan panggilan Bongbong ini mengembalikan dinasti Marcos ke Istana Malacanang. Ia adalah anak kedua dari Ferdinand Marcos Sr terkenal sebagai diktator yang memimpin Filipina sejak 1965 hingga 1986.

Dikutip dari berbagai sumber, Ferdinand Romualdez Marcos Jr lahir di Manila pada 13 September 1964. Ia sempat mengenyam pendidikan di Jurusan Filosofi, Politik, dan Ekonomi (PPE) Universitas Oxford, namun tak diselesaikannya. Begitu pula kuliah lanjutannya sebagai Master Administrasi Bisnis di Universitas Pennsylvania juga tak rampung.

Ia berusia 23 tahun saat pertama kali memegang jabatan sebagai Wakil Gubernur Ilocos Norte pada 1980, mencalonkan diri dengan partai ayahnya. Berselang tiga tahun kemudian, dia naik pangkat sebagai Gubernur di kampung halamannya tersebut.

Belum lama menjabat sebagai gubernur, tahun 1986 Bongbong harus meninggalkan Filipina setelah Ferdinand Marcos digulingkan dalam gerakan rakyat. Selama tiga tahun, ia bersama keluarganya tinggal di Hawaii, Amerika Serikat.

Tahun 1989, Ferdinand Marcos meninggal dunia. Tidak lama dari itu, Presiden Corazon Aquino memberikan izin keluarga Marcos untuk kembali pada 1991.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...