Kasus Covid-19 RI Bertambah 182, 15 Provinsi Laporkan Nol Pasien Baru

Ameidyo Daud Nasution
16 Mei 2022, 17:38
covid-19, virus corona
ANTARA FOTO/Maulana Surya.
Warga mengantre untuk mendapatkan vaksin booster saat pelaksanaan layanan Mobil Keliling Vaksinasi COVID-19 di kawasan Ngarsopuro, Solo, Jawa Tengah, Minggu (15/5/2022). Foto: Antara.

Kasus Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan tren melandai mengawali pekan ini. Pemerintah melaporkan pasien baru virus corona bertambah 182 orang pada Senin (16/5), turun 40,9% dari Minggu (15/5) yakni 308 orang. 

Hampir seluruh provinsi melaporkan tren penurunan kasus. Sumbangan terbanyak hari ini berasal dari DKI Jakarta yakni 70 kasus, turun 38,5% dari kemarin.

Berikutnya adalah Jawa Tengah yang melaporkan 19 kasus dan Bali dengan 17 pasien baru. Sedangkan Jawa Barat dan Banten berada di peringkat empat dengan tambahan 15 kasus. 

Selain itu ada 15 provinsi yang melaporkan nol kasus hari ini. Kelima belas daerah tersebut adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Total kasus nasional hari ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 111.453 orang. Ini berarti rasio positif Covid-19 yang diperoleh mencapai 0,3%.

Pemerintah juga melaporkan angka kematian bertambah enam orang. Penyumbangnya adalah Jawa Timur yakni dua orang serta Jawa Barat, Lampung, Bengkulu, dan Nusa Tenggara Timur yang masing-masing melaporkan satu orang meninggal dunia.

Adapun angka kesembuhan bertambah 263 orang hari ini. Jumlah terbanyak disumbangkan DKI Jakarta dengan 71 pasien telah dinyatakan negatif.

Sedangkan kasus aktif Covid-19 bertambah 71 menjadi 4.938 hari ini. Selain itu ada pula 4.644 orang yang dinyatakan sebagai suspek virus corona.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah menyatakan Indonesia memasuki fase transisi pandemi menuju endemi. Namun ahli wabah menanggapi hal tersebut dengan peringatan agar pemerintah tetap terus waspada.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menyatakan bahwa tidak ada istilah transisi dalam ilmu epidemiologi. Ia menyebut bahwa Indonesia berada dalam kondisi penurunan kasus sehingga masih ada kemungkinan peningkatan Covid-19.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...