Tiga Alasan Jokowi Buka Lagi Ekspor Bahan Baku Minyak Goreng

Ameidyo Daud Nasution
19 Mei 2022, 17:48
jokowi, minyak goreng, ekspor
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan sesaat sebelum bertolak ke AS dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (10/5). Foto: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden.

Presiden Joko Widodo kembali membuka ekspor bahan baku minyak goreng mulai 23 Mei mendatang. Ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi keputusan tersebut. 

Jokowi menjelaskan saat ini pasokan minyak goreng curah telah mencukupi di tengah masyarakat.  Jokowi mengatakan pasokan minyak goreng curah di Indonesia setelah larangan ekspor mencapai 211 ribu ton, di atas kebutuhan nasional yakni 194 ribu ton.

"Sebelum larangan ekspor, pasokan hanya sebesar 64,5 ribu ton," kata Jokowi dalam konferensi pers, Kamis (19/5).

Begitu pula harga minyak goreng yang terus menurun setelah ekspor dilarang. Jokowi mengatakan harga minyak goreng saat ini mencapai Rp 17.200 - Rp 17.600 per liter.

"Sebelum adanya larangan, harga rata-rata minyak goreng curah kurang lebih Rp 19.800 per liter," kata Presiden.

Selain kedua hal tersebut, Jokowi juga mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga kerja di industri sawit. Meskipun ekspor dibuka, namun pemerintah akan tetap mengawasi agar pasokan minyak goreng untuk masyarakat terjaga.

"Walaupun ada daerah dengan harga realtif tinggi, tapi saya yakin harganya akan lebih terjangkau dalam beberapa pekan," ujar mantan Wali Kota Solo itu.

Sebelumnya Grup konglomerasi minyak sawit asal India, Adani Wilmar, memperkirakan Indonesia akan segera membuka ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil atau CPO) dan minyak sawit olahan (RBD Palm Oil). 

Hal ini  seiring keterbatasan tempat penyimpanan sawit.  Bila terus melarang ekspor Indonesia akan mengalami kelebihan stok CPO dan produk olahannya. 

“Mereka bisa menunggu 7-10 atau 15 hari, tetapi mereka harus mengekspor karena mereka tidak memiliki cukup penyimpanan untuk menyimpan minyak," kata CEO Adani Wilmar, Angshu Mallick dikutip dari The Financial Express, media asal India, Rabu (4/5).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...