Jokowi Tugasi Erick Thohir dan Ganjar Bantu Benahi Perhutanan Sosial

Amelia Yesidora
8 Juni 2022, 18:29
jokowi, erick thohir, ganjar pranowo
BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo meninjau langsung Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (08/06/2022).

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Batang, Jawa Tengah dan menghadiri acara syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat Perhutanan Nasional. Turut mendampingi Jokowi dalam acara tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ia pun memerintahkan Erick agar BUMN menyediakan pendampingan lahan yang dibutuhkan masyarakat. Selain itu, ia mengharapkan adanya percepatan dalam redistribusi lahan perhutanan yang disertai dengan Surat Kepemilikan (SK) Tanah resmi.

“Yang kedua, ini kan ada pak gubernur (Ganjar Pranowo), saya juga minta agar para petani perhutanan sosial ini diperhatikan sarana prasarananya,” kata Jokowi dalam tayangan di kanal Sekretariat Presiden, Rabu (8/2). 

Ini lantaran program perhutanan sosial masih memiliki kendala seperti masih belum ada pendampingan manajemen dan pendampingan sarana.

Presiden mengatakan bahwa sepanjang lima tahun belakangan, sudah ada total 324 ribu hektare tanah yang dibagikan negara kepada masyarakat untuk perhutanan sosial. Tujuannya agar tidak ada lahan yang terlantar dan petani bisa membuka usaha.

“Angka itu hanya di Pulau Jawa ya, kalau di seluruh Indonesia sudah lebih dari lima juta hektare,” ujar Jokowi.

Katadata Insight Center (KIC) sempat melakukan survei terkait dampak perhutanan soaial kepada kelompok usaha. Hasilnya menunjukkan, program ini memberikan dampak positif pada sisi ekonomi, salah satunya yaitu meningkatkan pendapatan.

Mayoritas atau 94,8% responden mengalami peningkatan pendapatan setelah bergabung dengan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS). Lebih dari 70% responden mengaku pendapatan keluarganya naik 2 kali lipat, bahkan lebih.

Secara rinci, sebanyak 46% responden mengaku mengalami peningkatan pendapatan 2 kali lipat sejak bergabung perhutanan sosial. Sebanyak 25,8% mengaku pendapatannya naik 2-3 kali lipat.

Presiden juga meminta masyarakat Kabupaten Batang untuk giat mengolah lahan dengan ditanami bahan pokok. Ini lantaran harga komoditas  impor seperti gandum, kedelai, dan beras pun ikut naik imbas perang Ukraina dan Rusia.

Ia pun menugaskan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengalihkan lahan Hak Guna Umum (HGU) yang terlantar agar diusahakan oleh masyarakat.

“Saudara-saudara bisa tanami, silahkan tanam padi, jagung silahkan. Mau ditanami porang silahkan, porang itu juga pasti akan naik harganya karena dunia membutuhkan itu,” ujar Jokowi kepada petani yang hadir dalam acara tersebut. 

Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...