Isu Reshuffle Menguat, Empat hingga Enam Menteri Dikabarkan Tergeser
Presiden Joko Widodo dikabarkan akan menggelar reshuffle atau perombakan kabinet pada Rabu (15/6). Kabarnya, akan ada empat hingga enam menteri yang akan tergeser dari posisinya saat ini.
Dari kabar yang beredar, reshuffle kali ini akan mengakomodasi Partai Amanat Nasional untuk masuk Kabinet Indonesia Maju. PAN dikabarkan akan mendapatkan jatah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Informasi yang beredar, nama yang didorong antara lain Ketua Umum Zulkifli Hasan Meski demikian, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno enggan berkomentar banyak soal ini.
"Belum ada informasi yang definitif," katanya kepada Katadata.co.id, Selasa (4/6).
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Bima Arya Sugiarto mengatakan pihaknya telah mendengar informasi bahwa Jokowi siap merombak kabinet dalam waktu dekat. "Isunya (reshuffle) kuat, informasinya kuat dan PAN sudah menyiapkan kadernya," kata Bima di Bogor, Selasa (14/6) dikutip dari Antara.
Nama lain yang berpeluang masuk adalah mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Hadi Tjahjanto. Hadi kabarnya akan menggantikan Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan.
Hadi bahkan hadir sore ini di Istana Kepresidenan. Ketika ditanyakan awak media, ia mengaku tak mengetahui adanya rencana Jokowi untuk merombak kabinet. "Belum dipikirkan ke sana, hehehe," kata Hadi.
Adapun nama yang dikabarkan terpental adalah Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Ia berpeluang digantikan politisi Nasdem yang juga Mendag periode 2016-2019 Enggartiasto Lukita.
Lutfi juga sempat dipanggil Jokowi ke Istana sore ini dan keluar sekitar pukul 17.40. Saat ditanya soal isu reshuffle, Lutfi langsung masuk ke dalam mobil sedannya dan menutup pintu.
Petinggi partai politik berdatangan ke Istana Negara hari ini. Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga menjabat Ketua Umum Gerindra datang pukul 16.20 WIB. Sebelumnya Ketua Umum NasDem Surya Paloh juga bertandang ke Istana Negara di waktu yang berbeda.