Jawa Timur Jadi Tempat Vaksinasi Perdana Wabah PMK

Andi M. Arief
14 Juni 2022, 20:01
wabah pmk, vaksin, sapi
ANTARA FOTO/Umarul Faruq/rwa.
Dokter hewan dari Pusat Veteriner Farma (Putvetma) Surabaya memindai barcode seusai menyuntikkan vaksin wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk sapi di kandang kawasan Taman, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (14/6/2022).

Pemerintah memulai pemberian vaksin wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hari ini. Lokasi pertama pemberian vaksin berada di Provinsi Jawa Timur.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan distribusi vaksin PMK wajib menggunakan rantai pendingin untuk menjaga tingkat kemanjuran atau efikasi. Total vaksin yang akan disuntikkan hingga 18 Juni adalah 800.000 dosis dari target tahap pertama sebanyak 3 juta dosis. 

Advertisement

"Ini hari kalau tidak salah di Jawa Timur (daerah vaksinasi pertama), tapi secara menyeluruh (akan dilakukan vaksinasi di dalam negeri)," kata Yasin di lingkungan Istana Kepresidenan, Selasa (14/6). 

Yasin mengatakan banyak negara yang menawarkan vaksin PMK untuk vaksinasi tahap pertama. Sebagian vaksin tahap pertama diimpor dari Perancis. 

Sedangkan jumlah vaksin yang dibutuhkan untuk melawan wabah PMK minimal 80% dari populasi terjangkit. Selain itu, dosis yang dibutuhkan per hewan agar memunculkan antibodi adalah dua dosis. 

Berdasarkan data Kementan, total kabupaten terjangkit hingga 14 Juni 2022 pukul 15.43 WIB sebanyak 182 daerah yang tersebar di 18 provinsi. Adapun, total hewan ternak terjangkit adalah 155.621 ekor. 

Sapi menjadi jenis hewan ternak yang terjangkit PMK terbanyak dengan jumlah 152.756 ekor. Sejauh ini, total hewan ternak yang telah sembuh dari PMK adalah 41.974 ekor, sedangkan yang mati adalah 765 ekor. 

Yasin mengatakan vaksinasi tahap pertama akan diprioritaskan bagi hewan ternak yang sudah terjangkit PMK dan berada di zona merah. Hal ini penting untuk menghindarkan potensi kerugian yang diterima petani. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement