Studi Cina: Pasien Omicron Masih Berpotensi Tertular Subvarian Baru

Ameidyo Daud Nasution
20 Juni 2022, 12:55
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
123rf.com/grispb
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron

Orang yang telah terinfeksi versi awal Omicron berpotensi rentan terhadap subvarian terbaru tersebut. Tak hanya itu, mereka yang telah divaksinasi juga masih memiliki potensi infeksi.

Hal ini merupakan hasil temuan para peneliti dari Cina dan melaporkan data tersebut pada jurnal Friday in Nature. Penelitian melibatkan imuwan dari Biomedical Pioneering Innovation Center (BIOPIC) Universitas Peking, Changping Laboratory, Peking University, hingga Nankai University, Tianjin.

Advertisement

Peneliti menemukan Omicron yang saat ini beredar memiliki mutasi yang memungkinkan mereka menghindari antibodi. Adapun antibodi pasien biasanya didapatkan dari vaksinasi ataupun infeksi.

"Terutama menghindari antibodi penetral yang ditimbulkan oleh infeksi dan vaksinasi SARS-CoV-2," tulis para peneliti dikutip dari Reuters, Senin (20/6).

Para ahli juga mengingatkan bahwa booster berbasis subvarian BA.1 seperti yang dikembangkan Pfizer hingga Moderna belum tentu melindungi tubuh. Namun, obat antibodi monoklonal Bebtelovimab yang dikembangkan Eli Lilly dan Cilgavimab bikinan AstraZeneca masih efektif menetralkan BA.2, BA.4, dan BA.5.

Meski demikian, penelitian tersebut belum mendapatkan kajian dari sejawat. Peneliti penyakit menular dari Universitas Yale, Dr. Onyema Ogbuagu mengatakan booster vaksin tetap diperlukan demi menghindari gejala serius sibvarian Omicron.

"Jika anda membutuhkan booster, segera dapatkan," katanya.

Sebelumnya para peneliti di Inggris menemukan bahwa orang yang telah tertular Covid-19 selama gelombang pertama pandemi ternyata tak mendapatkan peningkatan kekebalan untuk melawan Omicron. Hal ini didapatkan dari 731 petugas kesehatan yang telah vaksinasi tiga kali di Inggris dari Maret 2020 hingga Januari 2022. 

Tim lalu menggunakan sampel darah dari peserta untuk memeriksa antibodi dan respons sel T terhadap omicron BA.1. Hasilnya menunjukkan, tingkat sel T para responden sangat buruk sangat menghadapi protein Omicron. Hal ini terlepas dari riwayat infeksi mereka sebelumnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement