Jokowi Paling Rajin Rombak Posisi Mendag, Apa Saja Masalahnya?

Ameidyo Daud Nasution
20 Juni 2022, 15:49
jokowi, mendag, perdagangan
Humas Kemendag
Pergantian posisi Menteri Perdagangan dari Muhammad Lutfi ke ZUlkifli Hasan.

Presiden Joko Widodo telah menggelar reshffle kabinet pada Rabu (5/6) lalu. Salah satu yang terkena adalah Muhammad Lutfi yang digantikan Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan.

Zulkifli merupakan Mendag keenam yang menjabat di era pemerintahan Jokowi. Pergantian ini sekaligus menjadikan kursi Mendag sebagai menteri yang paling sering dirombak oleh presiden.

Advertisement

Jumlah ini berada di atas posisi Menteri Sosial yang diisi oleh 5 menteri. Sedangkan di bawahnya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sebanyak empat orang menteri.

Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi mengatakan pergantian ini memiliki muatan politis dan ekonomi. Pergantian ini dilakukan lantaran Jokowi ingin memperluas dukungan partai politik.

Meski demikian, aspek ekonomi juga menjadi hal yang penting dalam pergantian. Apalagi saat ini terjadi banyak permasalahan terutama pasokan dan harga minyak goreng.

"Berulang kali menyangkut berlarutnya harga pasar yang tidak turun secara musiman," kata Fithra kepada Katadata.co.id, Senin (20/5).

Fithra mengatakan Menteri Perdagangan memiliki fungsi moderasi seperti menjaga pasokan barang di dalam negeri hingga mencegah inflasi. Belum lagi Kemendag adalah kementerian yang harus bekerja secara teknis dengan kementerian lain seperti Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian.

"Tapi seringkali fungsi koordinasi gagal dilakukan di lapangan," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement