Jokowi Sebut Opini WTP dari BPK Bukan Tujuan Akhir Pemerintah

Ameidyo Daud Nasution
23 Juni 2022, 11:43
jokowi, bpk, wtp
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) memimpin rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/6/2022).

Presiden Joko Widodo hari ini menerima penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan BPK bukan tujuan pemerintah.

Presiden mengatakan tujuan pemerintah saat ini adalah menggunakan uang rakyat demi kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu, semua kelemahan dalam penggunaan anggaran negara akan diperbaiki.

"Semua kelemahan akan diperbaiki terutama pengendalian internal dan ketidakpatuhan terhadap perundang-undangan yang berdampak pada kewajaran laporan keuangan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Kamis (23/6).

Jokowi juga berterima kasih kepada BPK atas dukungan auditnya dalam dua tahun terakhir pandemi. Ia lalu mengatakan bahwa situasi saat ini tidak lebih baik lantaran adanya konflik di Ukraina.

Hal tersebut memicu gangguan rantai pasok dunia dan berukung meroketnya inflasi hingga krisis pangan dan energi. "Situasi ini harus jadi pemahaman bersama," kata Presiden.

Pemerintah akan memaksimalkan belanja dalam negeri untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Jokowi lalu kembali meminta jajarannya untuk menggenjot hilirisasi hingga belanja produk dalam negeri.

"Terutama belanja pemerintah pusat Rp 526 triliun, daerah Rp 535 triliun, dan Rp 420 triliun. Tidak sedikit jika bisa dibelanjakan dalam negeri," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...