Jusuf Kalla Kenang Tjahjo Kumolo: Telah Membaktikan Diri Pada Bangsa
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7) pukul 11.10 WIB. Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menyampaikan duka mendalam dan mengenang mantan anak buahnya tersebut di kabinet.
Bagi Kalla, Tjahjo adalah orang yang selalu membaktikan dirinya kepada bangsanya. Kalla juga meminta masyarakat untuk mendoakan mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.
"Semoga amal perbuatan almarhum mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT, Saya juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan almarhum," kata Kalla dalam keterangan tertulis, (1/7).
Tjahjo sempat menjadi bawahan Kalla di Kabinet Kerja pada 2014 hingga 2019. Saat itu politisi PDI Perjuangan itu menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.
Tjahjo berpulang usai dirawat karena mengalami infeksi pada paru-paru. Selama Tjahjo sakit, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD untuk menjabat sebagai Menpan RB ad interim.
Sedangkan Jenazah Tjahjo saat ini tengah disemayamkan di rumah dinas Kompleks Widya Chandra untuk dimandikan dan setelah itu akan disalatkan di masjid Kantor Kementerian PAN RB.
Sedangkan proses pemakaman akan dilangsungkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. "Mungkin habis salat Ashar disemayamkan di Kalibata," kata anak pertama Tjahjo, Rahajeng Widyaswari di RS Abdi Waluyo, Jakarta, Jumat (1/7) dikutip dari Antara.
Sebelum masuk kabinet pada 2014, Tjahjo merupakan politisi yang malang melintang dari Partai Golkar hingga PDI Perjuangan. Sebagai politikus PDIP, Tjahjo pernah menjadi anggota legislatif, dan dipercaya menjadi Ketua Fraksi PDI-P di Dewan Perwakilan rakyat (DPR) RI periode 2009–2014.
Pada masa itu, Tjahjo juga dipercaya Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP pada 2010. Ia juga turut aktif dalam kampanye memenangkan pasangan Jokowi dan Kalla.