Kondisi Covid-19 RI: Kasus Terus Naik, Pasien Rawat Inap Bertambah
Penularan Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Bahkan, kasus positif secara nasional kembali mengalami tren kenaikan dalam satu pekan terakhir.
Kasus sempat melonjak 6.353 pada Kamis (28/7), tertinggi sejak 23 Maret 2022 yakni 6.376. Jumlah itu melonjak 17,4% dibandingkan tambahan kasus konfirmasi pada pekan lalu (21/7) sebanyak 5.410.
Tak hanya tambahan kasus konfirmasi, kasus aktif juga mengalami peningkatan. Kasus aktif pada kemarin sebanyak 46.655, naik 26,8% dibandingkan pekan lalu (21/7) yakni 36.781 orang.
Seiring dengan hal itu, jumlah keterisian kasur di fasilitas kesehatan semakin bertambah. Pada Kamis (28/7), jumlah pasien rawat inap di RSDC Wisma Atlet Kemayoran mencapai 189 orang. Jumlah itu naik 9,24% dibandingkan pekan lalu (21/7) sebanyak 173 orang.
Sedangkan, keterisian kasur di fasilitas isolasi Pelaku Perjalanan Luar Negeri menurun. Pada Kamis (28/7), jumlah pasien rawat inap di RSC Wisma Atlet Pademangan sebanyak 159 orang, turun 40% dibandingkan pekan lalu sebanyak 265 orang.
Kementerian Kesehatan menemukan bahwa dua subvarian virus Omicron baru, yakni BA.4 dan BA.5, menjadi salah satu penyebab yang membuat kasus infeksi di Indonesia kembali naik. Subvarian B.4 dan BA.5 telah terdeteksi masuk ke Indonesia pada 6 Juni 2022.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan, subvarian itu juga memiliki kemampuan lolos dari perlindungan yang dihasilkan oleh vaksin Covid-19.
“Yang perlu diwaspadai yaitu immune escape, artinya imunitas seseorang memiliki kemungkinan lolos dari perlindungan kekebalan vaksin yang disebabkan oleh infeksi varian omicron”, kata Syahril pada 10 Juni 2022.
Berdasarkan data GISAID, perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia telah mencapai 16.526 kasus pada Jumat (29/9). Secara mingguan, kasus Omicron Ri tumbuh 2,97 persen.
Dengan situasi tersebut, pemerintah terus mendorong vaksinasi virus corona dosis ketiga (booster). Hingga Kamis (29/7), pemerintah telah menyuntik vaksin booster kepada 55,29 juta orang.
Meski begitu, sebaran vaksinasi dosis penguat masih belum merata ke seluruh daerah. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, total vaksin dosis ketiga di DKI Jakarta mencapai 4,52 juta orang. Angka ini berbeda jauh dibandingkan jumlah suntikan vaksin dosis ketiga di Papua sebanyak 181,2 ribu orang.
Namun, Kemenkes memberikan perlindungan tambahan kepada tenaga kesehatan di tengah lonjakan Covid-19. Mulai hari ini, pemerintah menggelar vaksinasi booster Covid-19 dosis kedua kepada SDM kesehatan tersebut.