Guru Keluhkan Siswa Covid-19 Tak Difasilitasi Belajar Jarak Jauh

Rizky Alika
4 Agustus 2022, 16:07
covid-19, ptm, sekolah
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar di SMPN 242 Jakarta, Senin (11/7/2022).

Pemerintah telah menerbitkan diskresi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada satuan pendidikan. Namun, diskresi tersebut diperkirakan tak berjalan efektif lantaran banyak sekolah yang tidak lagi memfasilitasi siswa mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Sekolah sudah tidak lagi memberikan pelayanan hybrid learning seperti 2021," kata Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim saat dihubungi, Kamis (4/8).

Advertisement

Menurutnya, kepedulian satuan pendidikan dalam menanggulangi Covid-19 sudah lemah. Hal ini karena banyak sekolah yang menganggap PTM dapat dilakukan seperti sebelum pandemi.

Di sisi lain, kedisiplinan protokol kesehatan semakin kendor dengan tidak adanya penerapan cuci tangan, jaga jarak, dan memakai masker. Pelanggaran protokol kesehatan itu terjadi baik di Jakarta maupun di wilayah lainnya.

Untuk itu, ia ragu diskresi PTM yang baru diterbitkan bisa berjalan lancar. Apalagi, berbagai sekolah sudah menjalankan PTM secara normal.

Apabila ada murid yang terinfeksi Covid-19, ia hanya diberi tugas untuk dikerjakan di rumah. Ini berbeda dibandingkan kondisi dua tahun lalu saat siswa masih difasilitasi  sistem mesin pembelajaran. 

Satriwan pun mendorong pemerintah untuk melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan PTM. Selain itu, upaya pencarian kasus corona secara aktif perlu dilakukan. "Karena ada kekhawatiran juga rasio positif selalu naik," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement