Ragam Masalah RI di Mata Anies, AHY, hingga Cak Imin, Apa Saja?

Ameidyo Daud Nasution
5 Agustus 2022, 21:19
anies, sandiaga, ahy, muhaimin, airlangga hartarto,
Forum Pemred
Sebanyak enam tokoh politik hadir dalam ulang tahun kesepuluh Forum Pemred di Hotel Raffles, Jakarta, Jumat (5/8). Foto: Forum Pemred

Sejumlah tokoh politik yang kerap digadang maju pada Pemilihan Presiden 2024 hadir pada perayaan ulang tahun ke-10 Forum Pemimpin Redaksi Indonesia (Forum Pemred). Mereka didapuk untuk memberikan pidato terkait solusi permasalahan bangsa di masa depan.

Ada enam tokoh yang hadir yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, serta Ketua Umum partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Advertisement

Mereka menyampaikan kondisi Indonesia saat ini hingga permasalahannya. Tantangan yang ada bukan hanya soal ekonomi, tapi situasi politik dan kebebasan masyarakat.

Airlangga Hartarto mengatakan paling tidak ada '5C' yang menjadi tantangan RI saat ini. Kelimanya adalah Covid-19, konflik antar negara (conflict), perubahan iklim (climate change), harga komoditas (commodity price), serta inflasi yang berdampak pada biaya hidup (cost of living).

"Kita belum tahu apa yang terjadi dalam waktu dekat, namun kita menghadapi perfect storm (badai yang sempurna)," kata Airlangga di Hotel Raffles, Jakarta (5/8).

Agus Harimurti mengatakan masalah lain adalah 'stagflasi' yang terjadi di dunia. Inflasi melonjak, namun tak dibarengi pertumbuhan ekonomi yang tinggi. "Harus ada solusinya," kata dia.

Guncangan lain di bidang ekonomi adalah disrupsi teknologi yang mengubah gaya hidup serta bisa merugikan perkeonomian. Mereka yang tak bisa mengikuti akan tertinggal.

"Revolusi digital menghasilkan jutaan definisi kerja baru," kata Ridwan Kamil.

Tantangan tak hanya terjadi di bidang ekonomi, namun di bidang sosial dan politik. Agus mengatakan kebebasan sipil saat ini cenderung mengalami kemunduran. Dia menggunakan data Reporters Without Borders yang menemukan indeks kebebasan pers Indonesia pada 2022 turun ke peringkat 117 dari 180 negara di dunia.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief, Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement