Ferdy Sambo Kembali Bikin Surat: Minta Maaf Seret Rekan Polisi
Inspektur Jenderal Pol. Ferdy Sambo kembali memohon maaf atas dampak yang terjadi dari perbuatannya. Pernyataan maaf tersebut disampaikan lewat secarik surat yang dibenarkan pengacaranya maupun pihak Polri.
Surat bertuliskan tangan tersebut ditulis pada Senin (22/8). Di ujung surat, Sambo membubuhkan tanda tangannya di atas materai.
Adapun isi suratnya adalah permohonan maaf kepada rekan sejawat serta senior kepolisian. Alasannya, tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat ternyata berdampak panjang kepada beberapa anggota polisi.
"Saya meminta maaf kepada para senior dan rekan-rekan semua yang secara langsung merasakan akibatnya," kata Sambo sepetti ditulis pada Kamis (25/8) dikutip dari Antara.\
Tak hanya itu, Sambo juga menyatakan siap menanggung akibat hukum usai menyeret rekan-rekannya di kepolisian. Suami Putri Candrawathi itu lalu berharap keputusan yang akan diambil institusinya bisa membawa keadilan buat semua pihak.
"Terima kasih, semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua. Hormat saya," kata Sambo.
Sambo sebelumnya pernah menulis surat yang dibacakan oleh pengacaranya, Arman Hanis. Dalam surat tersebut ia meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas kebohongannya dalam kasus kematian Brigadir J.
Sambo hari ini juga tengah menjalani siang kode etik kepolisian. Sidang tersebut akan memutuskan status jenderal bintang dua itu sebagai anggota Polri.
Adapun bunyi lengkap surat terbaru tersebut sebagai berikut:
Rekan dan senior yang saya hormati
"Dengan niat yang murni saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri atas perbuatan saya yang telah saya lakukan.
Saya meminta maaf kepada para senior dan rekan-rekan semua yang secara langsung merasakan akibatnya, saya mohon permintaan maaf saya dapat diterima dan saya menyatakan siap untuk menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku
Saya juga siap menerima tanggung jawab dan menanggung seluruh akibat hukum yang dilimpahkan kepada senior rekan-rekan yang terdampak.
Semoga kiranya rasa penyesalan dan permohonan maaf ini dapat diterima dengan terbuka dan saya siap-siap menjalani proses hukum ini dengan baik sehingga segera mendapatkan keputusan yang membawa rasa keadilan bagi semua pihak.
Terima kasih semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua, hormat saya."