Tekan Biaya Produksi, Pemerintah Akan Impor Benih Kedelai GMO

Andi M. Arief
2 September 2022, 21:18
kedelai, pangan, impor
ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.
Pekerja memproduksi tahu di pabrik tahu Cangkiang, Ampek-Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat (10/6/2022).

Pemerintah tengah memacu produksi kedelai dari dalam negeri. Salah satu caranya dengan mengimpor benih kedelai hasil rekayasa genetik atau GMO mulai 2023.

Badan Pangan Nasional mengatakan impor benih kedelai hasil rekayasa genetika atau GMO dapat menekan harga kedelai di dalam negeri. Pasalnya, biaya unit produksi akan tertekan peningkatan panen dari hasil rekayasa benih kedelai.

Advertisement

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menghitung produktivitas kedelai di dalam negeri hanya sekitar 1,4 ton per hektar. Sementara itu, hasil panen dengan benih kedelai GMO dapat mencapai 2,5 ton per hektar atau lebih dari dua kali lipat dari kondisi panen kedelai saat ini.

"Artinya biaya produksi per unit lebih murah kalau pakai benih kedelai GMO. Saat ini tinggal dilihat residu dan batas food grade benih yang akan dipakai," kata Arief di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (2/9).

Arief mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Kementerian Pertanian dan Badan Riset dan Inovasi Nasional untuk mempelajari potensi penggunaan benih kedelai GMO di dalam negeri. Pasalnya, saat ini kedelai impor yang ada di dalam negeri berasal dari Amerika Serikat dan hasil rekayasa genetik.

Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono mengatakan impor benih kedelai hasil rekayasa genetik atau GMO akan dilakukan mulai 2023. Langkah tersebut akan dilakukan sembari petani domestik berusaha memproduksi benih kedelai di dalam negeri.

"Kenapa impor benih GMO dilarang? Wong kita impor kedelai GMO, makan sehari-hari, dan enggak mutasi," kata Kasdi.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement