Tiga Calon Pj Gubernur Jakarta Pengganti Anies, Siapa Paling Kuat?
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta telah menyerahkan tiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur pengganti Anies Baswedan. Pengamat menilai, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjadi calon terkuat untuk menjadi Pj Gubernur DKI.
Ini lantaran Heru merupakan orang dekat dan kerap berinteraksi dengan Presiden Joko Widodo dalam kesehariannya. Sebagaimana diketahui, Heru sering ikut Jokowi saat kunjungan kerja ke berbagai daerah.
"Dari perspektif kedekatan pekerjaan dan hubungan, mungkin Heru (calon paling kuat)," kata pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin saat dihubungi Katadata.co.id, Rabu (14/9).
Meski begitu, Ujang mengatakan masih ada potensi Jokowi tidak memilih Heru untuk mencegah spekulasi soal kedekatan. Calon terkuat selain Heru ialah Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar.
Menurutnya, Bahtiar menjadi jalan tengah karena tidak berasal dari lingkaran istana maupun pemerintah provinsi DKI. "Agar tidak terlihat politis, bisa cari jalan tengah," ujar dia.
Setali tiga uang, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno juga menilai Heru sebagai sosok paling potensial jadi orang nomor satu di ibu kota. Ini tidak lepas dari posisi mantan Wali Kota Jakarta Utara itu di Istana.
"Nama Heru paling diunggulkan karena posisinya sebagai Kasetpres," kata dia. Apalagi, Heru sudah lama disebut sebagai calon pengganti Anies.
Ia mengakui, ketiga nama yang diusulkan DPRD memiliki kompetensi dan rekam jejak yang serupa. Namun, calon Pj Gubernur Jakarta tidak hanya menyangkut kapasitas, kompetensi, hingga rekam jejak.
Selain Heru, Adi menilai Bahtiar memiliki posisi kuat lantaran menjabat posisi strategis di Kementerian Dalam Negeri. Sementara, Marullah menempati posisi terbawah.
Meski Marullah merupakan representasi putra asli Betawi, ia dianggap tidak memiliki kekuasaan politik yang kuat seperti Heru dan Bahtiar. Apalagi, Heru sudah lama disebut sebagai calon pengganti Anies.
Lebih dari itu, Pj Gubernur Jakarta harus memiliki hubungan politik yang bagus dengan pemerintah pusat. Adi juga menyarankan pengganti Anies merupakan sosok yang sepaham dengan pemerintah.
"Harus punya penetrasi kuat ke dalam kekuasaan," katanya.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo akan menerima enam nama calon Pj Gubernur DKI. Dari jumlah itu, tiga nama akan diusulkan oleh DPRD DKI Jakarta dan tiga nama dari Kementerian Dalam Negeri.
Adapun, Jokowi akan melantik calon Pj Gubernur DKI pada 16 Oktober. Di saat yang sama, Anies dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria akan mengakhiri jabatannya.