Abdul Haris: Pernah Tersandung Suap, Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Rizky Alika
7 Oktober 2022, 15:17
tragedi kanjuruhan, arema fc, abdul ahris
Instagram Arema FC
Ketua Panpel Pertandingan Arema FC Abdul Haris. Foto: Instagram Arema FC.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Arema FC Abdul Haris ditetapkan sebagai tersangka kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Sebelumnya, Haris pernah mendapatkan sanksi selama 20 tahun, namun sanksi itu diputihkan.

Haris dianggap lalai dalam menjalankan tugas sebagai Ketua Panpel pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan persayaratan fungsi stadion belum mencukupi.

"Serta menggunakan hasil verifikasi 2020 dan belum ada perbaikan catatan verifikasi," ujar dia.

Selain itu, jumlah penonton yang datang hampir 42 ribu orang. Namun, panpel tidak menyiapkan rencana darurat untuk menangani situasi khusus.

Padahal, hal itu telah diatur Pasal 8 Regulasi Keamanan PSSI Tahun 2021. Untuk itu, dia ditetapkan sebagai tersaangka bersama lima orang lainnya.

Profil Abdul Haris

Haris bukan orang baru di Arema. Dikutip dari berbagai sumber, ia turut berkontribusi pada persiapan laga Piala Jenderal Sudirman 2015. Pertandingan di Stadion Kanjuruhan itu juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Mengutip laman dispora.malangkab.go.id, ia juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang pada 2018. Haris juga mengamankan pertandingan Piala Presiden 2019 saat Arema berlaga.

Saat pertandingan final, ia sempat mengimbau agar kendaraan bermotor berplat Surabaya dan daerah sekitarnya tak mendekati area pertandingan. Selain itu, ia pernah mengamankan penonton yang diduga sebagai suporter PSS Sleman saat dikeroyok  di Stadion Kanjuruhan.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...