Demi Tarik Investasi, Pemerintah Diminta Tak Larang Ekspor Listrik EBT

Muhamad Fajar Riyandanu
10 Oktober 2022, 21:20
listrik, ebt, ekspor
PLN
PLTS milik PLN.

Pemerintah masih enggan mengekspor  ekspor listrik energi baru dan terbarukan (EBT) ke Singapura. Asosiasi Energi Surya Indonesia atau AESI menyoroti hal tersebut dan mengatakan ekspor bisa meningkatkan investasi EBT di Tanah Air.

Ketua Umum AESI, Fabby Tumiwa, mengatakan aksi menjual sumber listrik EBT ke luar negeri merupakan upaya untuk mengembangkan pasar EBT di dalam negeri. Menurutnya, pertumbuhan ekosistem pasar energi terbarukan di Indonesia cenderung lebih lambat dari negara-negara tetangga karena PLN selaku pembeli tunggal  belum sepenuhnya menyerap listrik karena harga yang dinilai lebih mahal.

 

"Sumber daya EBT di Indonesia tidak akan habis. Kalau pasar EBT-nya tumbuh, maka risiko invetasinya menurun," kata Fabby saat ditemui di sela-sela agenda Indonesia Sustainable Energy Week (ISEW) 2022 pada Senin (10/10).

Selain memperoleh keuntungan dari penanaman modal, pemerintah juga diuntungkan dari meningkatnya bauran EBT pada pembangkit listrik PLN. "Yang untung PLN juga karena mereka bisa mendapatkan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah," ujar Fabby.

Sebelumnya, sebuah konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan EBT asal Singapura, Sunseap Group, telah menandatangani nota kesepahaman untuk mengembangkan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kepulauan Riau.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...