Didesak Mundur Relawan Jokowi, Menteri Johnny Plate: Jangan Adu Domba

Andi M. Arief
11 Oktober 2022, 17:34
jokowi, nasdem, johnny plate
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Menteri Komunikasi dan Informatika Ekonomi Johnny G. Plate bersiap memimpin pembukaan Pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi Digital (DEMM) Presidensi G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Kamis (1/9/2022).

Partai Nasdem tak ambil pusing soal desakan Relawan Jokowi agar Presiden Joko Widodo mengganti tiga menteri kader partai besutan Surya Paloh itu dari kabinet. Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan permintaan tersebut merupakan hal yang remeh dan cenderung memantik polarisasi.

Johnny merupakan salah satu dari tiga kader Nasdem yang masuk dalam kabinet sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Dua menteri lain adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar serta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

"Jangan terpancing dengan yang remeh temeh, yang adu domba. Memang enak untuk ditonton, tapi dampaknya sangat destruktif terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan kita," kata Johnny di Kompleks Istana Merdeka, Selasa (11/10).

Desakan ini muncul usai Nasdem resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres. Johnny meminta masyarakat menghormati kewenangan hak-hak dan independensi partai politik untuk membuka ruang proses demokrasi.

Dia mengatakan berpendapat pemilihan calon presiden atau capres oleh partai politik adalah hal yang lumrah. Selain itu, Jhonny menyampaikan belum ada capres definitif sampai saat ini juga mengacu pada perundang-undangan.

Menurutnya, perkataan yang dilontarkan Relawan Jokowi dapat berdampak pada polarisasi kehidupan sosial masyarakat. "Hindari diksi seperti itu, berdewasalah dalam berpolitik," katanya.

Johnnya juga mengatakan Partai Nasdem tetap berkomitmen penuh dalam Kabinet Indonesia Maju saat ini. Adapun, kocok ulang Kabinet Indonesia Maju merupakan hak Presiden Joko Widodo.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...