Hasil Rekomendasi TGIPF Kanjuruhan: Minta Ketua Umum PSSI Mundur

Andi M. Arief
14 Oktober 2022, 16:33
pssi, kanjuruhan, mahfud
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Ketua PSSI Mochamad Iriawan (kanan) bersama Sekjen PSSI Yunus Nusi (kiri) usai pertemuan dengan AFC dan FIFA di Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) telah resmi menyerahkan hasil rekomendasi mereka atas tragedi Kanjuruhan. Dalam laporan setebal 124 halaman itu, mereka merekomendasikan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan dan para Executive Comittee PSSI mengundurkan diri.

Mereka beralasan dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik, Ketum PSSI dan jajarannya patut mundur usai tragedi yang menelan ratusan nyawa tersebut. Tercatat korban tragedi Kanjuruhan mencapai 712 orang, sebanyak 132 meninggal.

"Sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai pertanggungjawaban moral," demikian bunyi rekomendasi tersebut seperti ditulis pada Jumat (14/10).

Dalam poin berikutnya, tim juga meminta seluruh pemangku kebijakan mempercepat Kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menghasilkan kepemimpinan yang profesional dan bertanggung jawab. Pemerintah tak akan mengizinkan pertandingan liga profesional di bawah PSSI sampai dengan ada perubahan.

"Sampai ada perubahan dan kesiapan yang signifikan oleh PSSI dalam menjalankan kompetisi sepak bola tanah air," bunyi poin berikutnya.

Untuk mengelola sepak bola dengan baik, PSSI perlu merevisi aturan dan statuta yang dimilikinya. Induk sepak bola nasional itu juga harus membuka informasi publik terkait sumber dana dan penggunaannya.

PSSI dan Polri juga harus berkoordinasi dalam menyusun regulasi pengamanan pertandingan sesuai standar FIFA. Unsur kepolisian hanya sebagai supervisi, sedangkan pengamanan direkrut dari tenaga profesional yang dilatih dan disiapkan oleh Mabes Polri dan PSSI.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...