Polda Jatim Periksa Ketum PSSI Terkait Kasus Tragedi Kanjuruhan

Ameidyo Daud Nasution
20 Oktober 2022, 17:58
pssi, kanjuruhan, polda jatim
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berjalan menuju Gedung Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/10/2022).

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan dan wakil Ketua PSSI Iwan Budianto diperiksa Kepolisian Daerah Jawa Timur hari ini. Keduanya diperiksa sebagai saksi kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Dua orang tersebut tiba di Polda Jatim pada 13.00 WIB. Mereka didampingi oleh Ketua Asprov PSSI Jatim yakni Ahmad Riyadh.

"Hanya datang saja, nanti diperiksa. Mengikuti panggilan penyidik," kata Iriawan di Surabaya, Kamis (20/10) dikutip dari Antara.

Sebelumnya, pria yang akrab dipanggil Iwan Bule itu meminta penjadwalan ulang pemeriksaan. Alasannya, mendampingi Presiden FIFA Gianni Infantino untuk bertemu Presiden Joko Widodo.

"Yang jelas sudah ada konfirmasi dan komunikasi rencana beliau mau hadir," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Pol. Dedi Prasetyo.

Selain Iwan Bule dan Iwan Budianto, polisi juga meminta keterangan saksi ahli yakni dokter di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Proses ini sesuai arahan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk mempercepat penyelesaian kasus Kanjuruhan.

Sebelumnya Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) telah menyerahkan hasil laporan mereka kepada Presiden Joko Widodo. Salah satu poin rekomendasi mereka adalah meminta Ketua Umum dan para pengurus PSSI untuk mengundurkan diri.

REKONSTRUKSI TRAGEDI STADION KANJURUHAN
REKONSTRUKSI TRAGEDI STADION KANJURUHAN (ANTARA FOTO/Didik Suhartono/tom.)

Mereka beralasan dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik, Ketum PSSI dan jajarannya patut mundur usai tragedi yang menelan ratusan nyawa tersebut. Tercatat sebanyak 133 meninggal karena tragedi tersebut.

Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan tanggung jawab moral tersebut merupakan tuntutan dari masyarakat.

"Kalau Anda merasa punya moral dan hidup di negara yang punya keadaban adiluhung, apa yang harus dilakukan bisa dipilih sendiri," kata Mahfud pada Jumat (14/10).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...