Kemenkes: Efektivitas Fomepizole Obati Gagal Ginjal Akut Capai 90%

Andi M. Arief
25 Oktober 2022, 14:00
fomepizole, obat, gagal ginjal akut
ANTARA FOTO/Ampelsa/hp.
Dokter mengecek kondisi pasien anak penderita gagal ginjal akut di ruang Pediatrik Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Jumat (21/10/2022).

Kementerian Kesehatan akan mendistribusikan obat Fomepizole sebagai penawar gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) ke rumah sakit. Mereka mengatakan efektivitas obat ini mencapai 90%.

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan Fomepizole juga menjadi obat yang telah dirujuk oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Selain itu, hanya Fomepizole obat yang siap dipakai dibandingkan obat lainnya.

"Obat ini gratis, tidak berbayar bagi pasien," kata Syahril dalam konferensi pers virtual, Selasa (25/10).

Dia juga mengatakan Fomepizol telah disuntikkan pada 11 pasien di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sebanyak 10 dari 11 pasien mengalami perbaikan secara klinis. Selain itu, RSCM tidak mencatatkan penambahan kematian akibat gangguan ginjal akut sampai saat ini.

Kadar etilen glikol dalam 10 pasien yang disuntikkan Fomepizol sudah tidak terdeteksi. Dengan demikian, kesepuluh pasien tersebut kini telah dapat mengeluarkan air seni.

"Kandungan Etilen Glikol memang tidak boleh ada di dalam obat, tapi itu cemaran dari campuran pelarut-pelarut yang ada di dalam obat. Ini yang menjadikan intoksikasi pada ginjal anak-anak tersebut," kata Syahril.

Kemenkes saat ini telah menantongi 36 vial Fomepizole, dengan rincian 20 vial dari Singapura dan 16 vial dari Australia. Saat ini pemerintah sedang dalam proses pembelian 200 vial dari Jepang dan Amerika Serikat.

Setiap pasien akan mendapatkan lima dosis Fomepizole. Dengan kata lain, total dosis yang dibutuhkan untuk menyembuhkan semua pasien gangguan ginjal akut hingga 24 Oktober 2022 mencapai 330 dosis

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...