Asosiasi Vape Keberatan Cukai Naik 15%, Minta Tak Ada Kenaikan di 2024

Andi M. Arief
4 November 2022, 15:08
cukai, rokok, vape
123RF.com/makcoud
Ilustrasi rokok elektrik (vape)

Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia atau APVI merespons keputusan pemerintah menaikkan cukai rokok elektrik sebesar 15% tahun depan. Mereka menduga kenaikan cukai rokok elektronik pada 2023 disebabkan oleh pemberitaan negatif yang tidak benar.

Sekretaris Jenderal APVI Garindra Kartasasmita juga berharap pemerintah dapat meniadakan penambahan nilai cukai rokok elektronik pada 2024. Strategi yang dilakukan adalah memberikan bukti bahwa vaporizer atau vape adalah produk berisiko rendah.

Garindra mencontohkan pemberitaan penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal atau GGAPA yang dikaitkan dengan salah satu bahan cairan vape, yakni Propilen Glikol (PG).

"Ini mungkin memicu Bu Menteri Keuangan melihat produk ini seperti beban tambahan yang lebih berisiko daripada rokok. Kami sedang coba membuktikan itu tidak benar," kata Garindra kepada Katadata.co.id, Jumat (4/11).

Sebagai informasi, pemerintah telah menaikkan cukai rokok elektronik sebesar 15%. Sejauh ini, produk rokok elektronik yang dikenakan cukai adalah cairan rokok elektronik atau liquid.

Sementara itu, rata-rata kenaikan cukai pada rokok konvensional adalah sekitar 10%. Garindra menilai pemerintah menganggap rokok elektronik lebih berbahaya dari rokok konvensional.

Pasalnya, cukai adalah salah satu instrumen pemerintah untuk mengendalikan konsumsi suatu barang di masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah mengendalikan konsumsi rokok dengan alasan kesehatan.

Garindra berargumen rokok elektronik memiliki profil risiko yang lebih rendah dari rokok konvensional. Menurutnya, tidak ada penyakit yang berkorelasi langsung dengan vape sejak vape masuk ke pasar domestik pada 2013.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...