Lion Air Targetkan Bengkel Pesawat di Batam Serap Hampir 10 Ribu Naker

Nadya Zahira
7 November 2022, 22:02
lion air, batam, bat
ANTARA FOTO/M N Kanwa
Pekerja melakukan perawatan rutin sejumlah pesawat Lion Air di hanggar Batam Aero Teknik (BAT) Lion Air Group Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (14/8/2019).

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam Aero Technic (BAT) telah meraup investasi Rp 7,29 triliun. Pengembangan KEK ini diharapkan dapat menghemat devisa 30%-35% dari kebutuhan Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) maskapai penerbangan nasional senilai Rp 26 triliun per tahun.

BAT merupakan sarana MRO milik Lion Air dan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan bengkel pesawat di Asia pasifik. Mereka menargetkan mampu dapat menyerap tenaga kerja berkisar 9.976 orang pada 2030.

"Untuk memenuhi pasar Asia Pasifik yang diprediksi mempunyai rata-rata 12 ribu pesawat udara dengan nilai bisnis US$ 100 miliar pada 2025," demikian keterangan Lion Air Group secara tertulis pada Senin (7/11). 

BAT didukung kurang lebih oleh 2.000 personel dengan target nilai investasi sebesar Rp 1,24 triliun pada 2023. Status MRO ini menjadi KEK sesuai Peraturan Pemerintah No 67 Tahun 2021.

Mereka juga optimistis meningkatkan utilisasi dan optimalisasi dari kapabilitas yang dimiliki saat ini sejalan rancangan kerja berkelanjutan (master plan). Harapan utama, dapat terwujud perawatan pesawat yang terintegrasi sehingga dapat menekan angka pekerjaan berbagai perawatan pesawat ke luar negeri.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...