Prediksi Apoteker: Daftar Obat Sirop Berbahaya Akan Bertambah

Andi M. Arief
9 November 2022, 18:33
obat sirop, gagal ginjal akut, apoteker
ANTARA FOTO/Idhad Zakaria./hp.
Apoteker memeriksa stok obat sirop yang terindikasi mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) di atas ambang batas, untuk ditarik dan dikembalikan kepada distributor di Apotek Samudra Farma, Purwokerto, Banyumas, Jateng, Jumat (21/10/2022).

Ikatan Apoteker Indonesia atau IAI merespons terus bertambahnya obat sirop yang tercemar bahan berbahaya. Mereka memperkirakan akan ada obat sirop lainnya yang memiliki kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) tinggi.

Wakil Ketua IAI Keri Lestari Dandan telah menduga adanya potensi masalah cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) dalam obat sirop karena masalah bahan baku. 

"Pasti akan ada industri farmasi lainnya kalau memang masalahnya di bahan baku. Hal ini memang jadi satu perhatian kami," kata Keri dalam konferensi pers virtual, Rabu (9/11).

Keri mengatakan sebagian apoteker di industri farmasi merasa tertipu oleh pemasok bahan baku. Pasalnya, kandungan EG yang tinggi berada di dalam drum dengan label PG dan berkualitas farmasi.

Sebagai informasi, Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM telah menemukan pemasok PT Yarindo Farmatama, yakni CV Samudra Chemical. Adapun, Yarindo adalah produsen obat sirop yang terbukti memiliki kadar EG atau DEG yang tinggi.

Dalam penyelidikannya, BPOM telah menamgbil 12 sampel Propilen Glikol (PG) dan 2 sampel Sorbitol Samudra Chemical. Setelah diuji, kadar Etilen Glikol (EG) dalam PG Samudra Chemical adalah 52% - 99%. Oleh karena itu, Penny mengatakan ada indikasi pemalsuan EG yang dilabel sebagai PG.

Sementara itu, kandungan dan Dietilen Glikol (DEG) dalam Sorbitol mencapai 1,34%. Seperti diketahui, kelebihan kadar EG dan DEG dalam PG dan Sorbitol tersebut yang membuat maraknya penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal atau GGAPA.

"Kalau lebih dari 0,1% itu nggak aman, apalagi kalau sampai puluhan persen. Pantas saja kalau anak kecil minum itu langsung terjadi masalah pada kondisi badan," kata Keri.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...