RI Ingatkan Minimnya Investasi Kesehatan Bisa Berujung Krisis Pandemi

Muhamad Fajar Riyandanu
14 November 2022, 22:46
pandemi, investasi, kesehatan
ANTARA FOTO/Umarul Faruq/foc.
Pengendara melintas di depan mural tentang pandemi virus corona atau COVID-19 di kawasan Jati Raya, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/4/2020).

Kementerian Kesehatan menyebut dunia masih belum mampu mengatasi wabah pandemi karena minimnya investasi di sektor kesehatan. Rendahnya investasi dan kesiapan sektor kesehatan global dalam menghadapi Pandemi Covid-19 bisa menimbulkan krisis dalam dua tahun belakangan.

Oleh sebab itu, dunia harus merancang arsitektur keuangan untuk kebutuhan pendanaan secara berkelanjutan di sektor kesehatan global. Tujuannya untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan penanggulangan pandemi.

"Dunia sangat kekurangan investasi dalam kesiapan dan kesiagaan dalam pendemi," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu saat menyampaikan pidato pada diskusi panel bertajuk Pandemic PPR: time for New Approaches di Hotel Conrad, Bali pada Senin (14/11).

Saat ini negara G20 telah menyepakati dana pandemi senilai US$ 1,4 miliar untuk menghadapi potensi pandemi. Maxi berharap dengan adanya dana ini, maka dunia siap menghadapi pandemi selanjutnya. 

"Impikasinya yang berat bagi krisis kesehatan dan mengarah pada krisis ekonomi," ujar Maxi.

Mengutip laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Bank Dunia, tingkat kesenjangan rerata PPR antara negara kaya dan negara miskin berada di sekitar US$ 10,5 miliar. Kesenjangan akses kesehatan berdampak pada ketimpangan akses vaksin dan layanan diagnostik selama Pandemi Covid-19.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...