Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral Dengan Presiden Prancis Macron

Ameidyo Daud Nasution
15 November 2022, 19:20
jokowi, prancis, macron
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Sigid Kurniawan/nym.
Presiden Joko Widodo (kanan) menyambut kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron di lokasi KTT G20 Indonesia, Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).

Presiden Joko Widodo hari ini bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pertemuan dilakukan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sesi kedua hari ini di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11).

Hadir dalam pertemuan tersebut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, serta Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi.

Advertisement

Dalam siaran virtual Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi menyampaikan rasa terima kasih kepada Prancis atas dukungannya dalam Presidensi G20. Sedangkan Macron juga mengungkapkan dukungannya atas posisi Indonesia di kelompok negara-negara dengan ekonomi terbesar itu.

Belum ada penjelasan soal apa materi yang menjadi pembahasan. Namun, awal tahun ini Kementerian Pertahanan telah membeli enam pesawat tempur Rafale dari perusahaan Prancis yakni Dassault Aviation.

Ini merupakan awal dari pengadaan 42 pesawat tempur bikinan Prancis tersebut. Selain itu Dassault juga telah menyepakati kerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (Persero) untuk perawatan pesawat Prancis di Indonesia.

FLYPASS PESAWAT TEMPUR RAFALE
FLYPASS PESAWAT TEMPUR RAFALE (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.)

Tak hanya itu, Indonesia dan Prancis juga telah menandatangani riset dan pengembangan antara PT PAL dengan Naval Group. Prabowo mengatakan kesepakatan ini akan mengarah pada pembelian dua kapal selam kelas Scorpene.

Kesepakatan lainnya adalah di bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group serta kerja sama pembuatan amunisi antara PT Pindad dengan Nexter Munition. "Guna keperluan persenjataan darat dan kaliber besar," kata Prabowo pada 10 Februari 2022 lalu.

Sedangkan pada November 2021 Prancis siap mengucurkan dana hingga 520 juta euro atau sekitar Rp 8,32 triliun untuk membantu Indonesia mempercepat transisi ke energi terbarukan. Komitmen tersebut tertuang dalam Penandatangan Letter of Intent (LoI) antara kedua negara.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement