Jokowi Waspadai Ekspor Melemah Tahun Depan Karena Kondisi AS dan Cina

Andi M. Arief
30 November 2022, 13:42
jokowi, ekspor, as, cina
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Presiden Joko Widodo mengingatkan performa ekspor nasional bisa melemah pada 2023. Pasalnya, ketidakpastian global terus berlanjut dan beberapa mitra dagang utama Indonesia berpotensi mengalami pelemahan ekonomi.

Mitra dagang yang dimaksud Presiden Jokowi adalah Cina, Amerika Serikat, dan negara-negara di Uni Eropa. Adapun, Jokowi mengatakan bahwa semua negara-negara anggota G20 sedang pusing memikirkan situasi perekonomian global.

"Saya setuju bahwa kita harus optimistis, tapi tetap hati-hati dan waspada. Tahun ini ekspor Indonesia melompat sangat tinggi sekali, tapi, hati-hati tahun depan bisa menurun," kata Presiden Jokowi di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2022, Rabu (30/11).

Presiden mengatakan tidak ada yang dapat memprediksi pertumbuhan ekonomi global maupun pergerakan harga komoditas pada 2023. Jokowi mencontohkan dengan proyeksi pergerakan harga minyak bumi dunia.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate atau WTI Amerika Serikat dihargai US$ 73,6 per barel pada Selasa (29/11). Angka tersebut menjadi yang terendah sejak Desember 2021.

Sementara itu, harga minyak mentah berjangka Brent dibuka susut 3% menjadi US$ 80,61 per barel atau terendah sejak 4 Januari 2022. Namun demikian, kedua harga minyak dunia tersebut sempat menembus harga US$ 100 per barel pada tahun ini.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...