Jokowi Soroti Adanya Ekspor Paksa Usai RI Kalah Gugatan Nikel di WTO

Ameidyo Daud Nasution
2 Desember 2022, 14:04
jokowi, nikel, ekspor
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym.
Presiden Joko Widodo menyampaikan hasil KTT G20 kepada wartawan di Media Center, BICC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (16/11/2022).

Presiden Joko Widodo menilai gugatan Uni Eropa terhadap kebijakan larangan ekspor bijih nikel pemerintah Indonesia ke Organisasi Dagang Dunia atau WTO adalah bentuk intervensi benua tersebut terhadap ekonomi Indonesia.

Jokowi lalu menyinggung hal ini mirip dengan zaman penjajahan Belanda. Di zaman dulu, orang-orang Indonesia diperintahkan untuk kerja paksa dan tanam paksa. 

Advertisement

"Dulu zaman VOC, zaman kompeni, ada yang namanya kerja paksa dan tanam paksa. Zaman modern ini muncul lagi ekspor paksa," kata Jokowi dalam pidatonya di Kompas100 CEO Forum di Istana Negara, Jakarta, Jumat (2/12).

Padahal barang tambang tersebut merupakan milik Indonesia. Makanya ia memerintahkan menteri terkait tak berhenti dan banding atas keputusan WTO.

"Karena ceritanya belum rampung kalau kita berhenti, ekosistem besar yang kita impikan tidak akan muncul," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan nikel merupakan komoditas strategis untuk baterai kendaraan listrik. Adapun, bahan baku yang tidak tersedia di dalam negeri hanya lithium.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement