Kontroversi Jubah Bisht Messi Saat Argentina Menang Piala Dunia 2022

Ameidyo Daud Nasution
20 Desember 2022, 11:28
Tamim bin Hamad Al Thani memakaikan jubah bisht kepada Lionel Messi usai Argentina memenangkan Piala Dunia 2022, Minggu (18/12). Foto: Instagram Timnas Argentina.
Instagram Timnas Argentina
Tamim bin Hamad Al Thani memakaikan jubah bisht kepada Lionel Messi usai Argentina memenangkan Piala Dunia 2022, Minggu (18/12). Foto: Instagram Timnas Argentina.

Ada hal yang berbeda dalam selebrasi Argentina saat memenangi Piala Dunia 2022 di Qatar. Saat penyerahan piala, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani memakaikan jubah bisht berwarna hitam dan emas kepada Lionel Messi.

Dengan mengenakan jubah tersebut, Messi lalu menuju tengah podium Stadion Lusail untuk mengangkat trofi Piala Dunia bersama rekan-rekannya. Meski demikian, kontroversi akhirnya muncul karena bisht tersebut.

"Cara mereka (panitia) menutupi kaus Argentina Messi memalukan," kata presenter sepakbola sekaligus mantan pemain timnas Inggris, Gary Lineker dikutip dari CNN, Selasa (20/12).

Jurnalis New York Times, Tariq Panja mengatakan langkah tersebut cukup aneh dan menganggap pemakaian jubah merupakan strategi sportswashing. Sportswashing adalah praktik individu hingga negara yang menggunakan olahraga untuk memperbaiki reputasi mereka.

Dalam hal ini, Piala Dunia Qatar sempat diwarnai kritikan terhadap hak asasi manusia (HAM). "Qatar ingin ini menjadi momennya," kata Tariq Panja.

Kritik juga dilontarkan surat kabar Inggris, The Telegraph. Mereka awalnya menulis tujuk berjudul "Tindakan aneh yang merusak momen terbesar dalam sejarah Piala Dunia".

Meski demikian, belakangan The Telegraph mengubah judul berita menjadi "Lionel Messi memakai bisht Arab tradisional untuk mengangkat trofi Piala Dunia".

Penghormatan Kepada Messi

Sekretaris Jenderal Komite Penyelenggara Piala Dunia 2022, Hassan Al Thawadi menjelaskan alasan Emir Qatar memakaikan bisht ke Messi. Jubah tersebut merupakan pakaian yang digunakan saat ada perayaan.

"Ini adalah perayaan (milik) Messi," kata Al Thawadi.

Selain itu, ia mengatakan Piala Dunia menjadi kesempatan Qatar menampilkan budaya Arab dan Islam kepada dunia. Al Thawadi mengatakan prosesi bisht tersebut adalah perayaan regional.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...