Buruh Minta Pengusaha Setop Tebar Ancaman PHK Massal Tahun 2023

Andi M. Arief
22 Desember 2022, 17:50
phk, buruh, tekstil
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.
Sejumlah pekerja pabrik berjalan di luar area pabrik saat jam istirahat di Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020).

Buruh meminta pengusaha tidak menakut-nakuti mereka dengan isu pemutusan hubungan kerja (PHK) tahun depan. Dunia usaha juga diminta mencari solusi dari potensi suramnya ekonomi tahun depan dan dampaknya pada nasib buruh.

Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat mengatakan PHK memang ada, namun tidak heboh seperti yang kerap dikatakan pengusaha. 

"Ini seolah-olah kami ditekan, ditakut-takuti, itu nanti mereka (pengusaha) yang rugi sendiri," kata Mirah kepada Katadata.co.id, Kamis (22/12).

Mirah menjelaskan, PHK yang terjadi karena sisa dampak menurunnya permintaan dari pandemi tahun 2020. Selain itu ada penurunan karena perang Ukraina dan Rusia yang berdampak pada kondisi ekonomi global.

Mirah mengatakan kondisi seperti ini pernah terjadi di masa lalu, namun akan pulih seiring membaiknya ekonomi. "Penurunan pemesanan itu pernah terjadi, terutama kalau untuk brand (tekstil)," katanya.

Makanya ia meminta produksi ekspor dapat dialihkan ke dalam negeri saat pasar global sedang lesu. "Jadi, enggak fair kalau disandingkan dengan negara-negara di Eropa dan disangkutkan dengan krisis global," kata Mirah.

Meski demikian, ia melihat ada kemungkinan faktor lain dari munculnya isu PHK. Mirah khawatir hal ini merupakan dampak dari Undang-Undang Cipta Kerja.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...