Dampak Kurangnya Jumlah Dokter Spesialis di RI, Ribuan Bayi Meninggal

Andi M. Arief
5 Januari 2023, 17:19
dokter, spesialis, anak
ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/hp.
Sejumlah dokter bersiap melakukan operasi katarak di Medan, Sumatera Utara, Kamis (24/11/2022).

Kurangnya jumlah dokter spesialis masih menjadi masalah di Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan hal tersebut berdampak pada ribuan anak bayi yang mengalami kelainan jantung meninggal.

Budi mengatakan jumlah rumah sakit yang dapat melayani penyakit jantung di dalam negeri cukup minim. Padahal, 10% atau 48.000 bayi yang lahir di dalam negeri memiliki kelainan jantung. Sementara itu, 25% dari jumlah bayi tersebut atau sekitar 12.500 merupakan penyakit jantung bawaan.

Dengan kata lain, sebanyak 12.500 bayi yang lahir setiap tahunnya harus mendapatkan layanan operasi jantung selambatnya 1 tahun setelah lahir. Minimnya jumlah layanan jantung anak di dalam negeri membuat hanya 5.000 bayi yang bisa mendapatkan layanan tersebut.

"Tidak ada dokter spesialis yang cukup untuk melakukan operasi jantung bayi," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/1).

Budi mendata total rumah sakit yang dapat melakukan operasi bedah jantung anak di dalam negeri hanya delapan unit, sebanyak lima unit berada di Pulau Jawa. DKI Jakarta memiliki dua rumah sakit dengan layanan bedah jantung anak, yakni RSUP dr. Cipto Mangunkusumo dan RSUP Jantung Harapan Kita.

Minimnya jumlah layanan dan tingginya kasus bedah jantung anak membuat waktu antrean menjadi panjang. Waktu antrean terpendek ada di RSUD Kariadi, Jawa Tengah atau selama 4 bulan, sedangkan yang terlama ada di RSUP Jantung Harapan Kita yang mencapai 3 tahun.

Selain jumlah rumah sakit, Budi menilai tingginya jumlah kematian bayi juga disebabkan oleh kurangnya dokter spesialis bedah jantung di dalam negeri. Budi mendata industri kesehatan nasional per 2022 membutuhkan dokter spesialis ilmu penyakit jantung dan pembuluh darah sebanyak 1.282 orang. Sementara itu jumlah dokter spesialis ilmu kesehatan anak sebanyak 3.662 orang.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...