Jokowi Larang Bayi Diberikan Bubur Instan untuk Cegah Stunting

Andi M. Arief
17 Januari 2023, 17:24
jokowi, stunting, bayi, bubur
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam pembukaan Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda 2023 di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).

Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah daerah harus memberikan intervensi pada masa kritis balita. Menurutnya, hal tersebut penting agar target penurunan stunting menjadi 14% pada 2024 dapat tercapai.

Masa kritis yang dimaksud Jokowi adalah saat bayi berumur kurang dari 24 bulan. Pada umur tersebut, Kepala Negara menilai bayi harus diberikan makanan alami untuk menghindari stunting.

"Jangan diberikan makanan yang namanya ultra process, seperti biskuit dan bubur instan. Hati-hati, ini banyak dilakukan ibu, ini keliru," kata Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia 2023, Selasa (17/1).

Jokowi mendata stunting pada 2014 mencapai 37%. Angka tersebut berhasil ditekan menjadi 24% pada 2021 dan 21% pada 2022. Adapun, target angka stunting pemerintah pada 2024 adalah 14%.

Jokowi menilai ada dua momen penting yang harus pemerintah lakukan untuk menurunkan angka stunting, yakni saat masa ibu hamil dan saat bayi berumur kurang dari 24 bulan. Menurutnya, pemerintah harus aktif mengintervensi masyarakat pada dua momen tersebut.

Agar bayi tumbuh sehat, Jokowi menyampaikan ibu harus memiliki sirkulasi darah yang sehat dan terhindar dari penyakit saat masa kehamilan. Setelah bayi lahir, bayi harus terhindar dari asupan makan siap saji dan infeksi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mendorong pemerintah daerah untuk menggerakkan Puskesmas dan Posyandu di daerahnya masing-masing untuk menggencarkan sosialisasi nutrisi bayi. Salah satu yang harus disosialisasikan adalah konsumsi makanan alami untuk bayi, seperti ati ayam, telur ayam, dan asi eksklusif.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...