Vaksinasi Booster Kedua Dimulai, Target Sekitar 100 Juta Orang

Andi M. Arief
24 Januari 2023, 17:19
booster, booster kedua, vaksin
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym.
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis keempat kepada seorang warga lanjut usia (lansia) di RSUD Wangaya, Denpasar, Bali, Jumat (16/12/2022).

Pemerintah telah memulai pemberian vaksin booster kedua Covid-19 hari ini, Selasa (24/1). Kementerian Kesehatan menargetkan total vaksin booster kedua Covid-19 pada tahun ini adalah sekitar 100 juta dosis atau 50% dari total populasi masyarakat di atas umur 18 tahun.

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan pemerintah telah menyiapkan vaksin sesuai dengan target dosisi tersebut. Total tiket dosis keempat yang telah diterbitkan pemerintah hari ini mencapai 42 juta unit melalui aplikasi Peduli Lindungi.

"Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan tiket, segera datang ke pos vaksinasi terdekat untuk mendapatkan vaksin booster kedua," kata Syahril dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/1).

Vaksin booster kedua juga dapat didapatkan oleh masyarakat yang belum mendapatkan tiket tersebut. Syaratnya, masyarakat tersebut harus telah mendapatkan vaksin booster pertama Covid-19 pada enam bulan yang lalu.

Sebagai informasi, pemerintah belum mencapai target vaksinasi yang ditentukan oleh Badan Organisasi Dunia atau WHO yakni 70% populasi telah mendapatkan vaksinasi primer pada tahun ini. Vaksinasi primer adalah vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua.

Secara rinci, total suntikan vaksin pertama Covid-19 yang telah diberikan adalah 204,19 juta orang atau 75,57% dari total populasi sebanyak 270,2 orang. Sementara itu, total vaksin kedua yang telah disuntikkan mencapai 175,01 juta dosis. Artinya, total masyarakat yang telah menerima vaksinasi lengkap baru mencapai sekitar 64%.

Dalam paparan Syahril, total dosis vaksin ketiga atau booster pertama Covid-19 hingga awal Januari 2023 mencapai 69,21 juta orang. Dengan kata lain, vaksinasi dosis keempat dimulai saat target penyuntikan vaksin booster pertama belum tercapai.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...