Jokowi Tak Takut Resesi Seks Terjadi di Indonesia, Apa Alasannya?

Ameidyo Daud Nasution
25 Januari 2023, 16:58
resesi seks, jokowi,
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kiri) meninjau Pasar Tanah Abang di Jakarta, Senin (2/1/2023).

Resesi seks saat ini mengancam sejumlah negara seperti Jepang dan Korea Selatan. Meski demikian, Presiden Joko Widodo tak khawatir fenomena tersebut akan terjadi di Indonesia.

Ini karena pertumbuhan penduduk di dalam negeri mencapai 2,1 anak per wanita per tahun. Hal tersebut didukung dari jumlah masyarakat yang menikah mencapai 2 juta orang per tahun dengan total ibu hamil per tahun mencapai 4,8 juta orang.

"Artinya di Indonesia nggak ada resesi seks. Ini masih bagus, dan ingat bahwa yang namanya jumlah penduduk jadi sebuah kekuatan ekonomi sebuah negara," ujar Jokowi saat Rapat Kerja Nasional Penurunan Stunting di Jakarta, Rabu (25/1).

Resesi seks adalah adalah turunnya gairah berhubungan seks, menikah, atau memiliki anak. Adanya fenomena tersebut menyebabkan angka kelahiran terus merosot.

Meski demikian, hal yang menjadi perhatiannya adalah bagaimana Indonesia menurunkan angka stunting. Oleh sebab itu, Jokowi meminta kementerian dan lembaga tak mengambil jalan pintas dalam mengatasi hal tersebut.

Jalur mudah yang dimaksud Kepala Negara adalah memberikan biskuit pada balita dalam kampanye stunting. Jokowi menginginkan bayi atau balita harus dikenalkan pada protein hewani.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...