Jokowi Nilai Pusat Akan Sulit Atur Daerah jika Posisi Gubernur Dihapus

Andi M. Arief
2 Februari 2023, 10:57
jokowi, gubernur, muhaimin iskandar
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ketua Dewan Pengarah Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu memberikan keterangan terkait pelanggaran HAM masa lalu di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Presiden Joko Widodo mengatakan penghapusan posisi gubernur dalam pemerintahan memerlukan kajian mendalam. Namun Kepala Negara menghargai usulan tersebut mengingat pemerintah menganut sistem demokrasi.

Jokowi mengatakan perlu kalkulasi khusus apakah penghapusan posisi gubernur dalam pemerintahan daerah dapat meningkatkan efisiensi pemerintah. Menurutnya, ada potensi hilangnya kontrol pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.

"Nanti rentang kontrolnya terlalu jauh dari pusat langsung ke, misalnya, bupati/walikota. Terlalu jauh nanti span of control-nya," kata Jokowi di Tabanan, Bali Kamis (2/2).

Seperti diketahui, usulan tersebut dilontarkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Ijtima Ulama Nusantara. Pertimbangannya, gubernur dinilai tidak efektif dengan alokasi anggaran yang besar.

Cak Imin menyatakan PKB akan minta para pakar dan tokoh untuk memberikan refleksi sekaligus rekomendasi-rekomendasi. Khususnya rekomendasi politik untuk perjuangan PKB dan NU pada masa yang akan datang.

"Kami sedang mematangkan kajian dengan para ahli," kata Muhaimin di Jakarta, Senin (30/1).

JALAN SEHAT MEMPERINGATI HARI SANTRI NASIONAL DI SIDOARJO
JALAN SEHAT MEMPERINGATI HARI SANTRI NASIONAL DI SIDOARJO (ANTARA FOTO/Umarul Faruq/tom.)

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah memahami maksud usulan Cak Imin adalah efisiensi anggaran negara. Trubus menjelaskan sebagian provinsi tidak memiliki gubernur yang menjalankan fungsinya, khususnya fungsi kontrol.

Namun Trubus menilai provinsi di luar Pulau Jawa masih membutuhkan posisi gubernur sebagai kepanjangan pemerintah pusat dan mengontrol pemerintah daerah.

"Di luar Pulau Jawa, hampir semua gubernur masih bekerja, seperti pada IKN Nusantara. Gubernur Kalimantan Timur efektif meyakinkan para bupati dan wali kota  bahwa Penajam Paser jadi IKN," kata Trubus kepada Katadata.co.id, Rabu (1/2).

Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...