Erick Thohir Sebut Pemerintah Tak Intervensi PSSI: Hanya Kerja Sama

Ketua Umum Persatuan Sepak bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan masuknya ia ke induk olahraga sepak bola nasional itu bukan bentuk intervensi pemerintah.
Erick menjelaskan dirinya dan para pengurus lain merupakan para pecinta sepak bola sehingga tertarik membenahi PSSI. Ia juga menyatakan diri bukan orang baru yang berkecimpung dalam olahraga ini.
"Kami mau bekerja sama, bukan intervensi. Kalau intervensi itu memaksa," kata Erick saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/2).
Dia juga mengatakan jika pemerintah mengintervensi PSSI, maka akan ada ancaman pembekuan oleh FIFA. Namun menurutnya, Presiden FIFA Gianni Infantino malah memberikan surat yang menyatakan dukungannya memimpin PSSI.
"Ada kedekatan, bahwa kami bagian dari sepak bola, apalagi sudah didukung pemerintah," katanya.
Selain memimpin PSSI, Erick saat ini juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Nama lain yang ikut menjadi pengurus adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Meski demikian, Zainudin telah meminta izin kepada Presiden Joko Widodo untuk fokus mengurus PSSI. Jokowi disebutnya juga telah memberikan restu.
"Intinya saya dapat izin untuk berkonsentrasi (di PSSI)," kata Zainudin di kesempatan yang sama.
Jokowi beberapa hari lalu menyatakan belum berencana mereshuffle Erick dan Zainudin karena mengurus PSSI. Jokowi sempat menyinggung beberapa menteri yang saat ini juga menjabat di organisasi olahraga.
Menteri yang dimaksud adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di olahraga dayung, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di olahraga wushu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan di olahraga atletik, dan Menteri Pertahanan di olahraga pencak silat.
"Yang paling penting, semua menteri bisa mengatur waktunya. Ini urusan manajemen waktu, manajemen mengatur organisasinya, manajemen perencanaanya. Ini masalah manajemen," kata Jokowi di Tangerang, Jumat (17/2).