KPK Panggil Rafael Alun untuk Klarifikasi Sumber Kekayaan

Ameidyo Daud Nasution
27 Februari 2023, 17:20
kpk, rafael alun, kpk
KPP PMA DUA
Rafael Alun Trisambodo ayah dari Mario Dandy Satrio.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo untuk memberikan klarifikasi soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya. Pemanggilan dilakukan pada Rabu (1/3).

Klarifikasi Rafael akan dipimpin oleh Direktur LHKPN KPK, Isnaini. Meski demikian, belum ada kepastian apakah ayah Mario Dandy Satrio itu akan memenuhi panggilan komisi antirasuah atau tidak.

Advertisement

"Biar lebih serius ini," kata Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan di Jakarta, Senin (27/2) dikutip dari Antara.

Sebelumnya KPK menyatakan harta Rafael Alun Trisambodo yang mencapai sekitar Rp 56 miliar tidak sesuai dengan profil kekayaannya. Pahala mengatakan tidak ada larangan bagi pejabat harta kekayaan dalam jumlah besar, namun, profil kekayaannya harus sesuai.

"Kalau profilnya match enggak apa-apa. Misalnya bapak-nya sultan, warisannya banyak, ada juga pejabat yang begitu," kata Pahala Nainggolan di Jakarta, Kamis (24/2).

Kekayaan Rafael menjadi perhatian khalayak setelah peristiwa penganiayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy Satrio. Di media sosialnya, Mario kerap menunjukkan gaya hidup mewah seperti menggunakan kendaraan Jeep Rubicon hingga motor Harley Davidson. 

Buntut kasus tersebut, Rafael mengajukan pengunduran diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Keuangan. Meski demikian, hingga hari ini Kemenkeu belum menerima secara resmi surat tersebut.

"Kami lihat dulu seperti apa prosedurnya sehingga nanti tidak semata-mata begitu mundur langsung diterima, tidak," kata Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak Kemenkeu Nufransa Wira Sakti ditemui di Kantor Kemenkeu, Senin (27/2).



Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement