Jokowi Awasi Proyek Kawasan Industri Kaltara Agar Rampung 2024

Andi M. Arief
28 Februari 2023, 16:13
jokowi, industri, kaltara
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat meinjau Kalimantan Industrial Park Indonesia di Bulungan, Kalimantan Utara, Selasa (28/2). Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo akan mengawasi perkembangan konstruksi Kawasan Industrial Park Indonesia atau KIPI Bulungan, Kalimantan Utara dengan ketat. Targetnya pabrik yang berdiri di KIPI sudah dapat berproduksi pada awal 2024.

Jokowi mencatat KIPI dirancang untuk menampung setidaknya tiga jenis industri, yakni baterai kendaraan listrik, petrokimia, dan aluminium. Seluruh industri tersebut direncanakan mendapatkan energi hijau dari Pembangkit Listrik Tenaga Air di Sungai Mentarang dan Sungai Kayang, Kalimantan Utara.

"Ini adalah green industrial park yang terbesar di dunia. Kalau ini terealisasi dengan baik, semua industri pasti akan berbondong-bondong ke sini," kata Presiden Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Selasa (28/2).

Namun Jokowi mengakui penggunaan energi hijau perlu waktu transisi dari energi konvensional saat ini. Dengan demikian, biaya produksi pabrik-pabrik di KIPI diharapkan dapat tetap kompetitif nantinya saat menggunakan energi hijau.

Presiden berpendapat industri berbasis produk hijau pada akhirnya akan melakukan produksi di KIPI. Oleh karena itu, Kepala Negara berniat mengikuti perkembangan konstruksi KIPI per hari agar tidak meleset dari target 2024.

"Kami harapkan dengan kekuatan kompetitif seperti itu energinya hijau, kemudian produk yang dihasilkan juga produk-produk hijau. Ini yang akan menjadi kekuatan kawasan industri Indonesia di Kalimantan Timur," ujar Presiden Widodo.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi meletakkan batu pertama di KIPI pada 21 Desember 2021. Artinya, pemerintah menetapkan waktu pembangunan KIPI hanya sekitar 24 bulan.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...