Kondisi David Korban Mario Dandy Semakin Baik, Lewati Masa Koma
Korban penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy yakni Cristalino David Ozora saat ini telah bangun dari kondisi koma. Anak berusia 17 tahun tersebut dilaporkan telah dapat bernapas secara normal dan lepas dari alat pembantu bernapas atau ventilator sejak sekitar tiga hari yang lalu.
Koordinator ICU Rumah Sakit Mayapada, Franz Josef Vincentius Pangalila mengatakan David telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Menurutnya, David datang ke rumah sakit dalam kondisi koma.
"Kami harap ke depannya makin baik lagi. Mau sampai kapan dirawat belum bisa kami pastikan," kata Franz dalam konferensi pers, Selasa (28/2) seperti disiarkan dalam Kompas TV.
Akan tetapi, Franz menyampaikan saat ini David masih juga belum sadar. Franz enggan menyampaikan kondisi David lebih lanjut lantaran kondisi medis merupakan hal yang hanya dibahas dokter dan pasien.
Franz menyatakan nilai tingkat kesadaran atau GCS David saat ini ada di kisaran nilai 8-9 dari kondisi tiba di rumah sakit pada posisi 4. Sebagai perbandingan, orang sehat memiliki tingkat kesadaran di nilai 15.
Franz menegaskan semua kemungkinan masih dapat terjadi kepada David lantaran masih belum pulih. Namun ia menekankan kondisi David saat ini cukup stabil.
Oleh karena itu, tim dokter belum mengubah strategi pengobatan mengingat pemulihan David dinilai cukup cepat. "Pengobatan yang kami gunakan sudah pada jalur yang benar, tinggal kami optimalkan saja," ujar Franz.
Di sisi lain, Franz menepis isu David yang terkena cedera aksonal difus atau DAI setelah dianiaya. Franz menilai diagnosa DAI cukup sulit untuk dikeluarkan dalam kondisi umum.
"DAI itu ada kriterianya dan tidak gampang untuk mengatakan itu. Terlalu teledor untuk mengatakan David mengalami DAI, dasarnya apa?" kata Franz.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menjenguk David pada Sabtu (25/2). David merupakan korban penganiayaan Mario Dandy Satrio, anak pejabat pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo pada Sabtu siang (25/2).