Potensi Sanksi Aturan FIFA Jika Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U20
Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 menjadi tidak jelas usai Gubernur Bali I Wayan Koster menolak kedatangan Tim Nasional Israel. Usai penolakan, FIFA membatalkan drawing yang sedianya dilakukan pada 31 Maret mendatang.
Saat ini Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mencari solusi atas masalah tersebut. Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulinga khawatir RI terkena sanksi jika dianggap tak mampu menyelenggarakan Piala Dunia U-20.
"Ketika kita bilang enggak bisa ini dan itu, kan melanggar sendiri apa yang disepakati dengan FIFA," kata Arya pada Minggu (27/3) dikutip dari Antara.
Meski tak ada penjelasan resmi FIFA, potensi sanksi yang menanti Indonesia jika Piala Dunia U-20 tak jadi digelar:
Denda
FIFA tak mengatur secara eksplisit soal tuan rumah yang batal menggelar pertandingan karena alasan politik. Meski demikian, dalam aturan disiplin terbaru mereka, asosiasi atau klub akan terkena sanksi denda minimal 10 ribu Swiss Franc atau setara Rp 165 juta apabila pertandingan tak dapat berlangsung.
Di Piala Dunia 2022, FIFA juga pernah mengatur soal asosiasi yang mundur dari helatan akbar tersebut. Asosiasi yang mundur paling lambat sebelum 30 hari sebelum dimulainya turnamen bisa dikenakan denda CHF 250 ribu atau Rp 4,1 miliar. Sedangkan asosiasi yang mundur dalam 30 hari sebelum turnamen kena denda CHF 500 ribu atau Rp 8,2 miliar.
Tak Bisa Ikut Turnamen Internasional
Di aturan Piala Dunia 2022, FIFA juga membuka sanksi disiplin tambahan termasuk pengusiran asosiasi yang mundur dari kompetisi FIFA. Aturan disiplin FIFA tahun 2023 juga membuka adanya sanksi tambahan selain denda.
Dikucilkan Dunia Sepak Bola Internasional
Salah satu yang menjadi kekhawatiran PSSI jika Piala Dunia U-20 batal digelar adalah dikucilkan dunia Internasional. Apalagi seluruh liga yang digelar di Indonesia yakni Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 telah terdaftar di FIFA.
"Jika kita dikucilkan, maka Liga kita ini kan enggak ada lagi," kata Arya.
Tak Bisa Gelar Piala Dunia hingga Olimpiade
Dalam beberapa hari terakhir, warganet mengkhawatirkan nasib penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia. Mereka mengkhawatirkan Indonesia dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia hingga olimpiade.
Warganet juga khawatir Indonesia akan dikecam karena bertindak diskriminatif mencampuradukan olahraga dengan politik. Pemain, pelatih, wasit, klub dan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan 500.000 orang lebih terkena dampak langsung kalau sepak bola Indonesia terhenti.